Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau menguat pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, pada Kamis (17/10/2024). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami penguatan sebesar 0,97% atau naik 74,30 poin ke level 7.723.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa mayoritas indeks sektoral saham mengalami penguatan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan penguatan tertinggi yakni IDX Sektor Bahan Baku dengan kenaikan sebesar 1,17%. Kemudian disusul dengan penguatan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :
– IDX Sektor Industri naik sebesar 0,93%,
– IDX Sektor Keuangan naik sebesar 0,79%,
– IDX Sektor Properti naik sebesar 0,72%,
– IDX Sektor Transportasi naik sebesar 0,67%,
– IDX Sektor Energi naik sebesar 0,29%,
– IDX Sektor Teknologi naik sebesar 0,16%,
Meskipun demikian, terdapat sejumlah sektor yang mengalami pelemahan pada perdagangan sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Sektor Siklikal turun sebesar 0,51%, IDX Sektor Kesehatan turun sebesar 0,32%, IDX Sektor Non Siklikal turun sebesar 0,12%, dan IDX Sektor Infrastruktur turun sebesar 0,10%.
Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 308 saham menguat, 227 saham melemah dan 251 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,59 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp4,89 triliun.
Saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) naik 34,68 persen ke Rp167, PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) naik 31,54 persen ke Rp171 dan PT Equity Development Investment Tbk (GSMF) naik 26,92 persen ke Rp66.
Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) turun 25,00 persen ke Rp3, PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) turun 7,46 persen ke Rp62, dan PT Meratus Jasa Prima Tbk (KARW) turun 7,17 persen ke Rp2.720.
Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain PT Era Digital Media Tbk (AWAN), PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) dan PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK).