Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau menguat pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Rabu (17/05/2023). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami penguatan tipis sebesar 0,01 persen atau naik 0,57 poin ke level 6.677.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa tiga indeks sektoral saham mengalami penguatan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan penguatan tertinggi yakni IDX Sektor Infrastruktur dengan kenaikan sebesar 0,73%. Kemudian disusul dengan penguatan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :
– IDX Sektor Siklikal naik sebesar 0,15%,
– IDX Sektor Bahan Baku naik sebesar 0,11%,
Meskipun demikian, terdapat delapan sektor yang mengalami pelemahan pada perdagangan sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Sektor Energi yang turun sebesar 1,08%, IDX Sektor Properti yang turun sebesar 0,76%, IDX Sektor Transportasi yang turun sebesar 0,60%, IDX Sektor Industri yang turun sebesar 0,53%, IDX Sektor Non Siklikal yang turun sebesar 0,41%, IDX Sektor Kesehatan yang turun sebesar 0,40%, Sektor Keuangan yang turun sebesar 0,17% dan IDX Sektor Teknologi yang turun sebesar 0,05%.
Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 195 saham menguat, 328 saham melemah dan 191 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,39 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp6,16 triliun dan frekuensi sebanyak 779.963 juta kali.
Saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Megapower Makmur Tbk (MPOW) naik sebesar 28,33% ke Rp77, PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM) naik sebesar 21,36% ke Rp125, dan PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) naik sebesar 20,00% ke Rp180.
Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Hoffmen Cleanindo Tbk (KING) turun sebesar 10,00% ke Rp324, PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) turun sebesar 9,93% ke Rp136, dan PT Arsy Buana Sejahtera Tbk (HAJJ) turun sebesar 9,57% ke Rp340.
Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain, PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS), PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX), dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).