Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Kamis (13/07/2023). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami pelemahan sebesar 0,19 persen atau turun 12,69 poin ke level 6.795
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa enam indeks sektoral saham mengalami pelemahan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan pelemahan terdalam yakni IDX Sektor Siklikal yang turun sebesar 1,00%. Kemudian disusul dengan pelemahan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :
– IDX Sektor Energi turun sebesar 0,97%,
– IDX Sektor Infrastruktur turun sebesar 0,77%,
– IDX Sektor Properti turun sebesar 0,46%,
– IDX Sektor Non Siklikal turun sebesar 0,21%,
– IDX Sektor Industri turun sebesar 0,06%,
Meskipun demikian, terdapat lima sektor yang mengalami penguatan pada perdagangan sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Sektor Kesehatan dengan kenaikan sebesar 2,65%, IDX Sektor Teknologi dengan kenaikan sebesar 0,22%, IDX Sektor Bahan Baku dengan kenaikan sebesar 0,18%, dan IDX Sektor Keuangan dengan kenaikan sebesar 0,03%.
Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 243 saham menguat, 284 saham melemah dan 198 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 11,79 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp5,22 triliun dan frekuensi sebanyak 730.270 kali.
Adapun saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) naik 18,10% ke Rp685, PT Saranacentral Bajatama Tbk (BNBA) naik 9,72% ke Rp158 dan PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) naik 8,74% ke Rp560.
Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI) turun 9,77% ke Rp120, PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI) turun 8,92% ke R143, dan PT Clipan FInance Indonesia Tbk (CFIN) turun 8,82% ke Rp620
Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) dan PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI).