/Mitra Investindo Catat Pertumbuhan Laba Yang Meroket 325% Hingga Kuartal III/2023
Dok. Mitra Investindo
Dok. Mitra Investindo

Mitra Investindo Catat Pertumbuhan Laba Yang Meroket 325% Hingga Kuartal III/2023

Emiten pelayaran dan logistik, PT Mitra Investindo Tbk. (MITI) mencatatkan kinerja positif dengan menorehkan pendapatan dan laba bersih meroket ratusan persen hingga 30 September 2023 atau akhir kuartal III/2023

Berdasarkan laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), MITI membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp36,53 miliar atau meningkat sebesar 325,43% secara year-on-year (yoy) hingga kuartal III/2023 dibandingkan capaian di periode sama pada tahun 2022 lalu yang tercatat hanya sebesar Rp8,58 miliar.

Kenaikan laba bersih ini didorong oleh kenaikan pendapatan sebesar Rp244,9 miliar atau naik sebesar 236,7% secara tahunan (yoy) dibandingkan capaian di periode sama hingga kuartal III/2022 yang tercatat hanya sebesar Rp72,73 miliar.

Berdasarkan segmentasinya, pendapatan MITI tersebut berasal dari jasa pelayaran yang menyumbang kontribusi sebesar Rp45,27 miliar. Kemudiaan diikuti pendapatan dari pengelolaan dan agensi kapal sebesar Rp39,19 miliar, dan pendapatan dari bongkar muat yang berkontribusi paling jumbo yaitu Rp163,97 miliar. Namun, pendapatan tersebut dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp3,55 miliar.

Seiring dengan naiknya pendapatan, MITI juga mencatatkan pertumbuhan beban langsung hingga sebesar 229,68% menjadi Rp151,61 miliar dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya yang tercatat hanya sebesar Rp45,98 miliar.

Alhasil, laba bruto MITI juga melonjak sebesar 248,77% menjadi Rp93,28 miliar hingga kuartal III/2023 dibandingkan capaian di periode sama pada tahun 2022 lalu yang hanya sebesar Rp26,74 miliar.

Berdasarkan neraca, MITI juga mencatatkan pertumbuhan total aset menjadi Rp492,66 miliar hingga kuartal III/2023 dibandingkan posisi terakhirnya di Desember 2022 yang tercatat hanya sebesar Rp475,03 miliar.

Adapun liabilitas perseroan turun menjadi Rp59,27 miliar dibandingkan liabilitas di akhir 2022 lalu yang sebesar Rp81,03 miliar. Sedangkan ekuitas naik menjadi Rp433,39 miliar dibandingkan capaian ekuitas di Desember 2022 yang sebesar Rp393,99 miliar.