PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang angkutan laut dan aktivitas penunjang angkutan dengan kode saham ELPI ini menyiapkan satu armada kapal baru untuk mendukung kinerja bisnis angkutan laut.
Emiten pelayaran ELPI melalui anak usahanya PT Samudra Luas Sejahtera Abadi (SLSA) resmi mendatangkan kapal Mother Vessel Supramax di Batam bernama Maharaja Nusantara S-01 untuk mendukung kinerja pengangkutan batu bara di wilayah Indonesia.
Direktur Utama ELPI Eka Taniputra menyebut bahwa kehadiran satu armada baru ini dipercaya akan mendukung operasional anak usahanya yakni SLSA pada proyek angkutan batu bara yang berpotensi menerima pendapatan senilai Rp1,3 triliun.
Mengingat modal yang besar tersebut, Direktur Utama ELPI sekaligus Komisaris SLSA Eka Taniputra optimis bahwa bisnis angkutan batu bara ini akan memberikan kinerja keuangan positif bagi ELPI.
Apalagi, Eka memproyeksikan bisnis angkutan batu bara masih potensial hingga 10 tahun ke depan lantaran kebutuhan emas hitam tersebut dinilai masih menjanjikan untuk pembangkit tenaga listrik di seluruh wilayah Indonesia.
Pada tahap awal, Eka menargetkan kapal induk logistik Maharaja Nusantara S-01 akan mulai beroperasi pada akhir Agustus dengan target volume angkut batu bara sekitar 1,1 juta metrik ton per tahunnya. Adapun untuk wilayah operasionalnya sendiri berkisar dari Kalimantan Selatan ke Sulawesi Tengah dan Halmaheraz.
MV Maharaja Nusantara saat ini masih dalam dalam proses docking yang ditargetkan selesai di paruh kedua Agustus. Kapal induk tersebut akan beroperasi di akhir Agustus setelah proses administrasi perijinan selesai.
Untuk pengadaannya, pembelian kapal ini menggunakan kredit investasi yang diperoleh SLSA dari PT Bank OCBC NISP Tb qk (NISP) dengan plafon sebesar Rp154,7 miliar. Samudra Luas Sejahtera Abadi (SLSA) setidaknya perlu mengeluarkan biaya sebesar US$10,75 juta atau setara Rp163,45 miliar untuk pembelian kapal tersebut.
Sebagai informasi, PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari (PNEP) adalah perusahaan yang bergerak di bidang angkutan laut dan aktivitas penunjang angkutan.
Didirikan sejak tahun 1992, Bisnis ELPI saat ini bergerak di bidang penyewaan kapal, pekerjaan lepas pantai, logistik, engineering procurement construction (EPC) dan training center.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk resmi mencatatkan saham perdananya dengan kode ELPI di papan utama Bursa Efek Indonesia pada 08 Agustus 2022.
ELPI listing di BEI pada Senin (8/8/2022) setelah melangsungkan masa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan harga penawaran Rp200 per saham pada 2 Agustus hingga 4 Agustus 2022.
Pada masa penawaran umum perdana saham, ELPI meraup dana senilai Rp222,4 miliar dan memperoleh permintaan pada pooling sebanyak 27 kali yang melebihi ekspektasi.