PT Adhi Karya (Persero) Tbk, salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi dengan kode saham ADHI ini berencana akan mempercepat penyelesaian Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo dan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen setelah mendapatkan suntikan modal berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1,98 triliun.
Namun untuk pencairan PMN saat ini masih menunggu Peraturan Presiden dan telah masuk ke Sekretariat Negara untuk ditandatangani Presiden.
Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Farid Budiyanto menyebut bahwa PMN tersebut akan digunakan untuk pengembangan bisnis perseroan, khususnya dalam pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN).
PSN yang akan dikerjakan oleh ADHI tersebut yakni Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo dengan progres pekerjaan seksi 1.1 sebesar 43 persen yang ditargetkan rampung tahun 2023. Kemudian proyek Tol Yogyakarta-Bawen dengan progres pekerjaan sebesar 5 persen yang ditargetkan selesai pada tahun 2024 mendatang.
Selain penyelesaian kedua jalan tol tersebut, PMN tersebut juga dialokasikan untuk penyelesaian SPAM Karian-Serpong (Timur) dengan progress pekerjaan masih dalam tahap desain yang ditargetkan mulai konstruksi pada tahun 2025 mendatang.
Adapun rincian penggunaan dana PMN yang dikucurkan pemerintah tersebut yakni sebesar Rp1,4 triliun untuk penyertaan jalan tol Solo-Yogyakarta, sebesar Rp390 miliar untuk jalan tol Yogyakarta-Bawen dan sebesar Rp185 miliar untuk proyek SPAM Karian.