/Produsen Tembakau, Indonesian Tobacco (ITIC) Raih Penjualan Capai Rp221,15 miliar Per Kuartal III/2023
Dok. Indonesian Tobacco
Dok. Indonesian Tobacco

Produsen Tembakau, Indonesian Tobacco (ITIC) Raih Penjualan Capai Rp221,15 miliar Per Kuartal III/2023

Emiten produsen olahan tembakau, PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC) mencatatkan peningkatan penjualan hingga mencapai Rp221,15 miliar per 30 September 2023 atau sampai dengan kuartal III/2023.

Realisasi penjualan tersebut meningkat sebesar 6,52% secara tahunan (yoy) dibandingkan dengan capaian penjualan di periode sama pada kuartal III/2022 lalu yang tercatat hanya sebesar Rp207,6 miliar.

Meski penjualan naik, laba bersih ITIC justru mengalami penurunan sebesar 2,34% secara tahunan (yoy) menjadi Rp18,86 miliar dari yang sebelumnya sebesar Rp19,31 miliar pada kuartal III/2022.

Berdasarkan segmen geografis, total penjualan lokal ITIC sebesar Rp224,26 miliar, sedangkan ekspor Rp715,71 juta setelah dikurangi biaya retur dan diskon Rp3,83 miliar.

Untuk penjualan lokal, penjualan domestik ITIC ke Papua menyumbang kontribusi paling besar dengan nilai sebesar Rp156,35 miliar. Kemudiaan diikuti dengan penjualan domestik ke Nusa Tenggara dengan kontribusi sebesar Rp37,52 miliar, lalu penjualan domestik ke Kalimantan dengan kontribusi sebesar Rp30,01 miliar, dan lain-lain.

Sedangkan untuk penjualan ekspor, ITIC telah memasarkan produk tembakaunya ke Malaysia dengan nilai sebesar Rp404,8 juta, Singapura dengan nilai sebesar Rp289,17 juta, dan Jepang dengan nilai sebesar Rp21,73 juta.

Seiring dengan kenaikan penjualan, ITIC juga mencatatkan pertumbuhan beban pokok menjadi Rp165,65 miliar atau naik sebesar 10,53% secara tahunan (yoy) dari capaian di periode sama pada tahun sebelumnya yang tercatat hanya sebesar Rp149,86 miliar.

Alhasil, laba bruto perseroan turun tipis sebesar 3,88% menjadi Rp55,49 miliar dari capaian laba bruto di periode sama pada tahun 2022 lalu yang tercatat hanya sebesar Rp57,73 miliar