Setelah kedatangan 6 emiten baru pada beberapa waktu yang lalu, kini sebanyak dua emiten baru resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini tepatnya Rabu, 9 November 2022. Kedua emiten tersebut adalah PT Puri Sentul Permai Tbk dan PT Primadaya Plastisindo Tbk.
Hal ini diumumkan oleh Direktur PT Bursa Indonesia I Gede Nyoman Yetnam dalam acara “Seremoni Pencatatan Perdana Saham KDTN & PDPP” yang disiarkan secara virtual melalui kanal youtube Indonesia Stock Exchange pada Rabu, 9 November 2022.
PT Puri Sentul Permai Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa akomodasi perhotelan ini resmi mencatatkan sahamnya di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham KDTN. Dengan demikian, KDTN menjadi perusahaan tercatat ke-51 di BEI pada tahun 2022.
Mengutip laman e-IPO, KDTN menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp150 per saham dengan melepas sebanyak 250.000.000 (dua ratus lima puluh juta) saham baru atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp25.
Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, KTDN memiliki potensi meraup dana segar dari IPO sebesar Rp 37,5 miliar.
Dalam penawaran ini, KDTN menunjuk PT Victoria Sekuritas Indonesia untuk berperan sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana (IPO / Initial Public Offering).
Mengutip dari prospektus yang dirilis dalam laman E-IPO, Rencananya seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini :
1. Sekitar 86,56% akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk pembangunan 5 (lima) outlet K8 Xpress Hotel baru yang akan dibangun di rest area berbeda.
2. Sekitar 5,97% akan digunakan untuk pembangunan 2 (dua) suite room di Kedaton 8 – Family Hotel yang pembangunannya direncanakan akan selesai pada kuartal keempat tahun 2022.
3. Sekitar 2,99% akan digunakan untuk pembiayaan pengembangan Management system & Information, Communication and Technologies (ICT).
4. Sekitar 4,48% akan digunakan untuk modal kerja seperti penyediaan perlengkapan kebutuhan hotel, biaya marketing dan promosi, biaya penyelenggaraan pelatihan maupun operasional kantor pada 5 (lima) hotel Kedaton 8 Xpress baru yang akan dibangun di rest area yang berbeda.
Sebagai informasi, PT Puri Sentul Permai Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa akomodasi perhotelan dimana emiten ini merupakan pemilik langsung dari usaha hotel dengan nama Kedaton 8 Hotel, Restaurant & Business Lounge yang berlokasi di Kawasan Olympic CBD – Sentul, Kabupaten Bogor. Dalam menjalankan usahanya, perusahaan memiliki visi yaitu “Menjadi pemimpin pasar dan jaringan hotel ekspress dengan okupansi tertinggi di Indonesia melalui ekspansi cepat dan keunggulan layanan”.
Selain Puri Sentul Permai, dalam Seremoni Pencatatan Saham yang disiarkan secara virtual melalui kanal youtube tersebut terdapat perusahaan lainnya yang juga resmi mencatatkan sahamnya di BEI pada hari ini yaitu PT Primadaya Plastisindo Tbk.
Emiten yang bergerak di bidang injeksi plastik ini resmi tercatat di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham PDPP. Dengan demikian, PDPP menjadi perusahaan tercatat ke-52 di BEI pada tahun 2022.
Mengutip laman e-IPO, PDPP menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp200 per saham dengan melepas sebanyak 500.000.000 (lima ratus juta) saham baru atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, PDPP memiliki potensi meraup dana segar dari IPO sebesar Rp100 miliar.
Dalam penawaran ini, PDPP menunjuk PT Semesta Indovest Sekuritas untuk berperan sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana (IPO / Initial Public Offering).
Mengutip dari prospektus yang dirilis dalam laman E-IPO, Rencananya seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini :
1. Sekitar 67% (enam puluh tujuh persen) akan digunakan untuk ekspansi pembelian mesin-mesin dan meningkatkan kapasitas produksi Perseroan dan juga untuk menambah varian produk yang akan dipasarkan Perseroan, seperti mesin PET preform, PET blowmoulding, thermoforming, blowmoulding HDPE, dan screw cap.
2. Sisanya sekitar 33% (tiga puluh tiga persen) akan digunakan untuk modal kerja Perseroan antara
Sebagai informasi, PT Primadaya Plastisindo Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang injeksi plastik yang dimana emiten ini memproduksi beberapa jenis kemasan plastik dan tissue steril. Perusahaan mempunyai visi untuk menjadi Perusahaan kemasan plastik yang berkompeten, ramah lingkungan dan bertanggung jawab secara social seiring perkembangan jaman. Guna mewujudkan visi tersebut, perusahaan berkomitmen untuk selalu menjalankan usahanya secara berkelanjutan.