Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau parkir di zona hijau pada penutupan perdagangan sesi I siang hari ini tepatnya Kamis, 2 Februari 2023.
Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG mengalami penguatan sebesar 0,30 persen atau naik 20,19 poin ke level 6.865.
Penguatan ini dipicu oleh adanya cuan saham beberapa emiten yang melesat hingga mencapai 10%.
Salah satu saham emiten yang naik paling tinggi adalah saham PT Hillcon Tbk (HILL) yakni perusahaan kontraktor tambang nikel terbesar di Indonesia dengan penguatan sebesar 10,53 persen ke posisi 1.470.
Dengan adanya penguatan ini, HILL memimpin deretan saham top gainers pada perdagangan sesi 1 siang hari ini dengan cuan paling top. Saham HILL terpantau melampaui dua saham emiten lainnya yang juga berada dalam deretan top gainers seperti PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) dengan kenaikan sebesar 7,58% ke Rp142 dan PT Elnusa Tbk (ELSA) dengan kenaikan 7,10% ke Rp332.
Saham HILL resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 1 Maret 2023. Dimana dalam perdagangan perdananya tersebut, saham HILL melesat sebesar 4,8 persen ke posisi 1.310 sebelum akhirnya ditutup pada posisi 1.330 atau naik 5,4 persen dari harga IPO sebesar 1.250.
Diketahui sebelum mencatatkan sahamnya di Bursa, PT Hillcon Tbk menerbitkan sebanyak 442,3 juta saham baru dalam rangka penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Adapun harga penawaran yang dipatok yaitu sebesar Rp 1.250 per saham dengan dana segar yang berhasil dihimpun sebesar Rp 552,88 miliar dari IPO.
Penawaran umum perdana saham PT Hillcon Tbk bahkan sempat mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 5 kali dengan total pemegang saham lebih dari 9 ribu investor yang dimana hal ini mengindikasikan antusiasme dan optimisme investor pasar modal Indonesia terhadap masa depan perseroan.
Sebagai informasi tambahan, PT Hillcon Tbk merupakan perusahaan holding, aktivitas konsultasi manajemen serta jasa pertambangan dan jasa konstruksi melalui anak usahanya.
Hillcon memiliki pengalaman yang tinggi sebagai kontraktor pertambangan batubara dan mineral, kontraktor sipil, pekerjaan tanah, konstruksi daerah sungai, dan bendungan.
Berdiri pada tahun 1995, Hillcon memulai usahanya sebagai penyedia layanan konstruksi sipil sebelum akhirnya melebarkan sayapnya ke bidang jasa pertambangan batubara pada tahun 2008 dan menjadi jasa pertambangan nikel pada tahun 2013.
Hingga saat ini, Hillcon tercatat telah menyelesaikan sekitar 200 proyek di seluruh Indonesia baik di bidang konstruksi sipil maupun jasa pertambangan.