Emiten CPO PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO), salah satu perusahaan yang bergerak di bidang usaha perkebunan kelapa sawit dan produsen minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) ini telah menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga Rp700 miliar pada tahun 2024.
Direktur Utama Sampoerna Agro Budi Setiawan Halim menjelaskan bahwa 60% dari anggaran capex tersebut akan digunakan untuk fixed asset seperti fasilitas perumahan karyawan, rehabilitasi mesin industri, dan infrastruktur.
Sedangkan sisanya sebesar 40% akan digunakan untuk plantation asset baik untuk penanaman baru maupun replanting.
Sebagai informasi, SGRO telah menghabiskan capex sekitar Rp120 miliar hingga Rp130 miliar hingga kuartal I/2024. Dari jumlah capex tersebut, sebanyak 50% di antaranya digunakan untuk fixed asset dan 50% lainnya untuk melakukan penanaman kembali.
SGRO saat ini tengah berencana untuk melakukan penanaman kembali atau replanting dengan target minimum 10.000 hektare pada tahun 2024. Dimana pada tahun ini, usia rata-rata tanaman di seluruh kebun berada pada kisaran 15 tahun untuk perkebunan inti, dan 16 tahun untuk perkebunan plasma.
Selain mengumumkan anggaran capex untuk tahun ini, SGRO juga melaporkan kinerjanya di hingga kuartal I/2024. Dimana di sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, SGRO mencatatkan volume produksi 80.000 ton CPO atau turun sebesar 3% dibandingkan volume produksinya di periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai sebesar 82.000 ton.
Seiring dengan penurunan volume produksi, volume penjualan CPO SGRO juga turun sebesar 22% menjadi 77.000 ton di kuartal I/2024, dari yang sebelumnya sebanyak 99.000 ton secara tahunan atau year on year pada kuartal I/2023.
Adapun penurunan volume penjualan tersebut juga diikuti dengan penurunan harga jual rata-rata CPO SGRO yang terkoreksi sebesar 2% secara tahunan menjadi Rp11.856 per kilogram, dari yang sebelumnya Rp12.111 per kilogram pada kuartal I/2023.