PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mejalin kerja sama dengan perusahaan konstruksi asal Jepang, Tokyu Construction Co., Ltd. dalam mengerjakan proyek di Palu yang bernilai Rp200 miliar.

“Diikerjakannya rekostruksi jembatan ini, diharapkan dapat menghubungkan kembali backbone transportasi di Palu sebagai ibu kota provinsi Sulawesi Tengah pascabencana gempa bumi dan tsunami,” ungkap SVP Corporate Secretary, Novianto  Ari Nugroho, Jumat (8/7). 

Berdasarkan kontrak, pelaksanaan konstruksi ini dikerjakan dalam waktu 24 bulan dan ditartgetkan selesai pada Juni 2024. Lingkup pekerjaan Waskita sendiri meliputi general item, preparation work, bridge substructure, bridge superstructure, pavement works dan road ancillary works.

Diresmikan pada 2006, jempabatan yang memiliki tinggi 20,2 meter dari badan jembatan dan lebar 7,5 meter ini memiliki fungsi sebagai penghubung antara kecamatan Palu Timur dengan Palu Barat.

Rusak pascabencana gempa bumi dan tsunami, jembatan akan dibangun kembali agar dapat mengurangi waktu tempuh masyarakat. Lokasi pembangunan jembatan baru letaknya tidak jauh dari jembatan lama yang telah runtuh, tepatnya berada di Teluk Palu yang berdekatan dengan muara sungai Palu. Kehadiran jembatan telah menjadi ikon kota Palu dan diharapkan dapat mengkatkan konektivitas jalan nasional antarprovinsi.

“Selama ini menjadi kendala masyarakat jika ingin menyeberang karena jembatan yang lama runtuh,” terang Novianto.