/Siap Terbitkan Saham Baru, Smartfren Telecom (FREN) Fokus Investasi Infrastruktur Digital

Siap Terbitkan Saham Baru, Smartfren Telecom (FREN) Fokus Investasi Infrastruktur Digital

PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) telah mendapatkan lampu hijau untuk dapat menerbitkan saham baru. Kepastian ini di dapat setelah pengajuannya disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar, Selasa (12/7). Aksi korporasi ini bertujuan untuk penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Kepastian in dikonfirmasi langsung oleh Merza Fachys, DIrektur Utama PT Smartfren Telecom Tbk. “Hal itu sudah disetujui oleh para pemegang saham,” ujar Merza, dikutip dari kontan.co.id, Selasa (12/7).

Harga pelaksanaan Private Placement dipatok pada Rp100/saham dengan nominal Rp100. FREN berpotensi meraup suntikan dana hingga Rp3,1 triliun.

Dana yang terkumpul, menurut Merza, nantinya akan dialokasikan untuk mendukung kebutuhan investasi FREN. Saat ini FREN tengah fokus membangun infrastruktur digital dalam upaya melengkapi ekosistem bisnis telekomunikasi.

Adapun yang tengah gencar difokusnya antara lain pembangunan jaringan fiber optic dan fiber to the home (FTTH), infrastruktur mobile broadband, hingga pusat data terintengrasi sebagai dukungan terhadap lini solusi digital yang dimiliki sebuah perusahaan.

FREN juga turut gencar melakukan kerja sama. Terbaru, FREN menjalin kesepakatan dengan Vidio, platform streaming milik PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dan Myrepublic untuk layanan over the top (OTT). Penandatanganan kerja sama dilakukan pada Kamis (7/7) minggu lalu.

FREN melihat potensi pengembangan bisnis telekomunikasi di Indonesia masih sangat besar. Era transformasi digital yang gencar digaungkan menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan oleh perseroan dalam mengembangkan layanan.

Rencananya, Indonesia akan memiliki satelit satria dengan kapisat 150 Gbps pada 2023. Semakin dekatnya era 5G juga menjadi target perseroan untuk makin aktif dalam pembangunan infrastruktur digitalnya.

“Kerja sama mengenai 5G sudah disiapkan. Kami sudah mulai uji laik operasi di wilayah Bumi Serpong Damai (BSD). Kami sudah coba uji teknologi 5G yang belum dipakai orang di frekuensi 26 Ghz. Itu akan membantu kita mempercepat transformasi,” ungkap Merza.