PT Summarecon Agung Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang properti dengan kode saham SMRA ini kabarnya akan terlibat dalam pembangunan perumahan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur.
Ditengah kabar ini mencuat, Saham Summarecon Agung justru mengalami pelemahan pada awal perdagangan saham Rabu, 4 Januari 2023.
Berdasarkan data Blooomberg pada Rabu (4/1/2023), saham SMRA terpantau mengalami pelemahan sebesar 2,54 persen atau turun 10 poin ke level Rp575. Sejak awal perdagangan, saham SMRA bergerak di kisaran 575-595. Price to earning ratio (PER) menetap di 22,99 kali dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp9,49 triliun.
Kabar ini pun dipertegas oleh Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono yang menyampaikan bahwa terdapat tiga investor yang berminat membangun perumahan serta hunian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan sudah mendapatkan Surat Izin Prakarsa Proyek (SIPP) dari Pemerintah. Salah satunya adalah PT Summarecon Agung Tbk.
PT Summarecon Agung Tbk mendapatkan Surat Izin Prakarsa Proyek (SIPP) atau letter to proceed untuk berinvestasi dalam pembangunan hunian ASN dengan total nilai investasi mencapai Rp41 Triliun.
Adapun rincian nilai investasi tersebut yakni Summarecon Agung sebesar Rp1,67 triliun, konsorsium lokal CCFG Corp – PT Risjadson Brunsfield Nusantara (CCFG-RBN) sebesar Rp30,8 triliun dan Korea Land and Housing Corporation (KLHC) sebesar Rp8,65 triliun.
Tak hanya tiga investor tersebut, Bambang melaporkan bahwa saat ini tercatat ada 59 pelaku usaha dari berbagai sektor yang sudah mengirimkan Letter of Intent (LOI) atau menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.
Bambang menjelaskan bahwa tidak hanya perumahan yang menjadi prioritas dalam pembangunan. Pasalnya, para investor juga akan membangun pengelolaan air minum, kelistrikan, telekomunikasi, pengolahan limbah, hingga sektor transportasi.
Ini bukan pertama kalinya Summarecon Agung membangun perumahan di IKN. Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Summarecon Agung Jemmy Kusnadi menjelaskan bahwa SMRA tengah memprakarsai pembangunan rumah dinas ASN sebanyak 6 tower di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1A yang kini masih dalam tahap diskusi tentang detail kebutuhan proyek tersebut.
Sebagai informasi, PT Summarecon Agung Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan properti di Indonesia.
Perusahaan ini telah mengembangkan beberapa kota mandiri (township) terintegrasi di Indonesia, termasuk Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong, dan Summarecon Bekasi.
Selain itu, Perusahaan ini juga mengembangkan beberapa properti untuk dijual di dalam kota mandiri tersebut, seperti perumahan tempat tinggal, apartemen, tanah kaveling perumahan, dan kantor kecil/rukan (small offices/house offices/SOHO).
Dalam menjalankan bisnisnya, Perusahaan memiliki beberapa anak usaha yakni PT Unota Persadajaya, PT Serpong Cipta Kreasi, PT Summarecon Property Development, PT Summarecon Investment Property, PT Anugerah Damai Abadi, PT Bhakti Karya Sejahtera, dan PT Multi Abadi Prima.