Emiten pengembang properti, PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) tercatat berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 70,50% hingga mencapai Rp753,68 miliar di sepanjang semester I/2024.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilisnya pada Rabu (18/9/2024), kenaikan laba bersih SMRA ditopang oleh kinerja pendapatan yang naik hingga Rp5,67 triliun atau tumbuh sebesar 89,56% secara tahunan (year-on-year/YoY).
Berdasarkan segmentasinya Capaian pendapatan tersebut berasal dari segmen penjualan rumah ke pihak ketiga yang menyumbang sebesar Rp3,5 triliun atau melesat 191,16% dari capaian tahun lalu yakni Rp1,2 triliun.
Kemudian diikuti juga dengan pendapatan dari segmen mal dan ritel dengan kontribusi mencapai Rp959,58 miliar atau naik 24,55%.
Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok penjualan dan beban langsung SMRA juga mengalami peningkatan sebesar 88,39% secara tahunan menjadi Rp2,69 triliun.
Hal ini membuat perseroan membukukan laba kotor sebesar Rp2,97 triliun atau tumbuh sebesar 90,64% secara tahunan.
Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lain, maka laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk terhitung mencapai Rp753,68 miliar.
Kemudian berdasarkan neraca, SMRA juga melaporkan pencapaian total aset sebesar Rp32,05 triliun hingga akhir Juni 2024 atau tumbuh sebesar 2,84% secara year-to-date (YtD).
Adapun pencapaian total aset ini diikuti juga dengan pertumbuhan liabilitas perseroan yang naik sebesar 0,30% YtD menjadi Rp18,92 triliun dan juga ekuitas yang tumbuh sebesar 6,73% YtD menjadi Rp13,13 triliun.