Surya Semesta Internusa (SSIA) menargetkan laba bersih sebesar Rp281 miliar di sepanjang tahun 2025.
Jumlah laba bersih yang ditargetkan ini naik sebesar 20% dibandingkan realisasi laba bersih pada periode sama di tahun 2024 lalu yang hanya sebesar Rp234,2 miliar.
VP of Investor Relations & Corporate Communications Surya Semesta Internusa (SSIA) Erlin Budiman optimis perseroan mampu mencatatkan kinerja positif pada tahun 2025.
Hal ini dikarenakan pertumbuhan kinerja perseroan tahun ini akan ditopang oleh pertumbuhan segmen properti industri, dan konstruksi.
Kemudian juga didorong oleh adanya kenaikan harga jual lahan perseroan di Subang dan Karawang pada tahun ini.
Guna menopang kinerjanya di tahun 2025, perseroan akan mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp3,6 triliun.
Sebagian besar dana tersebut akan difokuskan pada percepatan pengembangan kawasan industri Subang Smartpolitan dan renovasi Hotel Melia Bali.
Dari total jumlah capex tersebut, sebesar Rp1,1 triliun akan digunakan untuk renovasi Hotel Melia Bali yang saat ini progresnya berjalan sangat cepat dan sesuai target.
Kemudian selanjutnya, sebesar Rp2,4 triliun akan digunakan untuk kawasan industri Subang Smartpolitan, dan sisanya digunakan untuk kebutuhan lainnya.
Sebagai informasi tambahan, Surya Semesta Internusa (SSIA) saat ini tengah fokus pada penguatan land development Subang terutama persiapan penyerahan lahan tambahan ke BYD sebanyak 18 hektare pada kuartal II tahun ini.