Emiten grup RMK, PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) menargetkan pertumbuhan laba bersih hingga mencapai Rp62,9 miliar pada tahun 2024.
Jumlah laba bersih yang ditargetkan tersebut meningkat sebesar 218,1% jika dibandingkan dengan capaian laba bersih di tahun 2023 lalu yang hanya sebesar Rp19,8 miliar.
Selain laba bersih, Direktur Utama RMKO Vincent Saputra menyampaikan bahwa pihaknya juga membidik pertumbuhan pendapatan menjadi sebesar Rp384 miliar atau naik sebesar 41% dibandingkan dengan capaian pendapatan di tahun 2023 yang hanya sebesar Rp272,4 miliar.
Vincent menjelaskan bahwa pendapatan dan laba bersih RMKO ini akan dikontribusikan dari over burden removal yang ditargetkan naik menjadi 3,8 juta ton pada 2024, dari capaian tahun 2023 yang sebesar 2,5 juta ton.
Seiring dengan hal tersebut, RMKO juga menargetkan coal getting tahun ini naik menjadi 1,2 juta ton pada tahun 2024 dari capaian sebelumnya yang hanya berjumlah sebesar 1 juta ton pada tahun 2023.
Selain mengincar pertumbuhan laba bersih dan pendapatan, RMKO tahun ini juga dikabarkan telah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp27,6 miliar. Jumlah capex yang dianggarkan tahun ini turun sebesar 84,8% dibandingkan dengan tahun 2023 yang sebesar Rp181,7 miliar.
Vincent menjelaskan bahwa anggaran belanja modal tersebut rencananya akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur.
Guna mencapai target tersebut, Direktur Keuangan RMKO Nathania Pricilla Saputra mengatakan pada tahun ini, RMKO akan terus mencari peluang untuk berkolaborasi bersama beberapa tambang potensial di Sumatera Selatan dan sekitarnya, dengan memberikan solusi logistik yang terintegrasi.
Dimana kolaborasi ini diharapkan akan meningkat volume jasa pertambangan dan secara paralel meningkatkan kinerja segmen sewa dan konstruksi