PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melalui anak usahanya PT Telkom Data Ekosistem berencana akan mengembangkan unit bisnis pusat data (data center), baik skala mikro hingga hyperscale.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas data center yang ditargetkan menjadi 400 MegaWatt (MW)–500 MW pada tahun 2030 mendatang.

Direktur Group Business Development Telkom Honesti Basyir menjelaskan bahwa target tersebut dicanangkan seiring dengan pesatnya pertumbuhan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang membutuhkan konsumsi data yang tinggi.

Guna mewujudkan target tersebut, Telkom di sepanjang semester I/2024 diinformasikan telah melakukan persiapan untuk membuka peluang melalui proses due diligence dan pendekatan kepada beberapa mitra potensial yang diharapkan tuntas tahun ini.

Honesti optimis data center yang ditawarkan Grup Telkom masih prospektif karena Grup Telkom memiliki ekosistem yang tidak dimiliki oleh data center lain, mulai dari konektivitas, eyeball dan juga dari sisi platform,

Sebagai informasi, Telkom Indonesia melalui PT Telkom Data Ekosistem atau NeutraDC telah mengoperasikan 32 data center yang tersebar di dalam negeri dan luar negeri, termasuk Singapura, Hong Kong dan Timor Leste.

Pada paruh pertama di tahun 2024, NeutraDC telah mempersiapkan perluasan kapasitas sebesar 18 MW untuk hyperscale data center di Cikarang yang ditargetkan bisa digunakan pada akhir tahun 2024.

Sementara untuk hyperscale data center di Batam dengan total kapasitas 18 MW telah memasuki tahap konstruksi dan diproyeksikan akan beroperasi pada tahun 2025.