PT Total Bangun Persada Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi dengan kode saham TOTL ini berhasil mengantongi nilai kontrak baru sebesar Rp619 miliar yang terhitung hingga Mei 2023.
Realisasi perolehan kontrak baru ini setara dengan 24 persen dari target kontrak baru TOTL di tahun 2023 yang mencapai sebesar Rp2,6 triliun.
Adapun target kontrak baru di tahun 2023 ini tumbuh sebesar 30 persen dari target kontrak baru di tahun 2022 lalu yang tercatat hanya sebesar Rp2 triliun.
Sekretaris Perusahaan TOTL Anggie S. Sidharta menjelaskan bahwa perusahaan menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp2,6 triliun tersebut berasal dari beragam proyek, mulai dari pembangunan gedung hotel, pusat perbelanjaan dan lainnya.
Anggie menyebut pihaknya optimis dapat mencapai target kontrak baru tahun 2023 mengingat perusahaan saat ini juga tengah mengikuti proses tender dengan estimasi nilai kontrak mencapai Rp6,5 triliun.
Tender yang diikuti tersebut terdiri dari berbagai sektor diantaranya sebanyak 31 persen tender dari sektor perkantoran, sebanyak 19 persen dari hotel, sebanyak 16 persen dari bangunan multi fungsi, sebanyak 14 persen dari pusat perbelanjaan, sebanyak 10 persen dari industri, sebanyak 3 persen dari sektor apartemen, 2 persen dari edukasi, dan 5 persen dari sektor lainnya.
Selain nilai kontrak baru, TOTL menargetkan pertumbuhan pendapatan mencapai sebesar Rp 2,3 triliun dan laba bersih sebesar Rp 95 Miliar pada tahun ini. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari target pendapatan dan laba perseroan pada tahun 2022 lalu yang masing – masing tercatat sebesar Rp 2 triliun dan 75 miliar.
Bahkan pada tahun ini,TOTL juga mengalokasikan modal belanja sebesar Rp 3 miliar yang akan digunakan untuk penggunaan software, peralatan teknologi informasi dan peralatan proyek.
Sebagai informasi, PT Total Bangun Persada Tbk merupakan sebuah perusahaan konstruksi gedung yang didirikan pada 4 September 1970.
Salah satu perusahaan konstruksi terbesar swasta di Indonesia ini berkantor pusat di DKI Jakarta, Indonesia.
Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, TOTL saat ini memiliki tiga anak usaha yakni PT Total Persada Indonesia, PT Total Persada Development, dan PT Total Pola Formwork.
Melalui anak usahanya, perusahaan ini membangun fasilitas industri dan pembangkit listrik, serta mengembangkan properti.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), TOTL resmi mencatatkan sahamnya melalui penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada 25 Juli 2006.