PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) akan terus melakukan ekspansi ke seluruh wilayah Indonesia di tahun 2025 usai melantai di Bursa efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 19 Desember 2024 lalu.
Langkah ini dilakukan sejalan dengan komitmennya yang akan menggunakan dana hasil IPO secara strategis, dengan fokus utama pada pertumbuhan bisnis melalui perluasan jaringan toko di seluruh Indonesia.
Selain itu, langkah ekspansi ini juga bertujuan untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar di sektor ritel rumah tangga, sekaligus memenuhi kebutuhan konsumen melalui produk berkualitas dengan harga yang kompetitif.
Adapun tujuan utama dari strategi ekspansi tersebut yaitu mengembangkan MR DIY di Indonesia untuk menjadi perusahaan yang lebih besar, tangguh, dan kompetitif dengan menargetkan pengelolaan 1.000 toko di tahun 2025.
Sehingga, MDIY mampu meningkatkan nilai perusahaan secara substansial dan menarik lebih banyak minat dari kalangan investor. Dimana kepercayaan investor terhadap potensi jangka panjang MDIY tersebut diakui sebagai salah satu prioritas utama MDIY.
Tak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, MDIY melalui perluasan jaringan toko di tahun 2025 ini juga berkomitmen untuk menciptakan dampak positif yang nyata bagi masyarakat seperti menciptakan peluang kerja lokal yang lebih dari 55% pegawai MDIY berasal dari luar Pulau Jawa.
Kemudian mendorong pertumbuhan ekonomi di komunitas sekitar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Edwin, Kontribusi nyata kepada masyarakat ini bisa mempertahankan keberlanjutan bisnis MDIY.
Sebagai informasi, emiten berkode saham MDIY ini menawarkan 2,53 miliar saham dengan harga penawaran awal di Rp 1.650 per saham dalam initial public offering (IPO).
Dengan jumlah dan harga saham yang ditawarkan, MDIY berhasil meraup dana sebesar Rp 4,15 triliun dari aksi korporasi tersebut.
Rencananya, dana dari gelaran IPO ini akan digunakan untuk beberapa hal. Pertama, sekitar 60% dana IPO akan digunakan untuk membayar sebagian pokok utang kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Kedua, sekitar 30% akan digunakan oleh MDIY untuk membuka toko baru yang akan direalisasikan pada 2025 sampai 2026.
Dan Ketiga, sekitar 10% akan digunakan oleh anak usaha MDIY untuk modal operasional.