Entitas Grup Adaro di bidang pertambangan batu bara metalurgi dan logam, PT Tbk. (ADMR), mencatatkan pertumbuhan kinerja operasional di sepanjang semester I/2024.
Investor Relations Adaro Minerals Indonesia Danuta Komar menyampaikan bahwa volume produksi batu bara ADMR mengalami kenaikan sebesar 17% hingga menjadi 2,98 juta ton di sepanjang semester I/2024 dibandingkan capaian yang diraihnya pada semester I/2023.
Adapun seluruh produksi pada periode ini berasal dari PT Maruwai Coal dan PT Lahai Coal, yang memproduksi batu bara kokas keras dengan kandungan abu sangat rendah, fosfor yang rendah dan vitrinit yang tinggi.
Selain volume produksi batu bara, volume penjualan ADMR juga tumbuh sebesar 43% dari yang sebelumnya hanya sebanyak 1,28 juta ton di semester I/2023 naik menjadi 2,59 juta ton pada semester I/2024.
Kenaikan volume penjualan ini, salah satunya didorong oleh volume penjualan ke pasar domestik Indonesia yang mengalami peningkatan berkat permintaan yang solid dari pabrik-pabrik kokas domestik.
Sebagai informasi tambahan, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) adalah perusahaan anak PT Adaro Energy Indonesia Tbk yang berfokus pada bisnis pertambangan batu bara metalurgi serta pengolahan mineral.
Melalui anak-anak perusahaan, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk memegang lima area konsesi Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu bara (PKP2B) di Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.
ADMR saat ini tengah melaksanakan beberapa proyek fasilitas dan infrastruktur dari tambang, jalan angkutan hingga pelabuhan.