Emiten konstruksi BUMN, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) berhasil membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp14,4 triliun sampai dengan November 2023.
Direktur Pengembangan Bisnis Waskita Karya Rudi Purnomo menyampaikan bahwa perolehan nilai tersebut masih berasal dari proyek – proyek milik pemerintah dengan kontribusi hingga 71%.
Sejauh ini, proyek-proyek besar yang sudah dimenangkan oleh Waskita, di antaranya yaitu Proyek LRT Jakarta Fase 1B senilai Rp2,1 triliun, Presiden Nicolau Lobato International Airport, Timor Timur senilai Rp1,1 triliun, dan pembangunan Rumah Susun ASN 3 senilai Rp1 triliun.
Secara keseluruhan, emiten BUMN konstruksi ini tercatat telah menggenggam 90 proyek berjalan dengan total nilai kontrak mencapai Rp52,7 triliun per November 2023.
Rinciannya, 41 proyek berjalan berada di Pulau Jawa dan Bali, 28 proyek di Sumatera, 12 proyek di Pulau Kalimantan, 5 proyek di Nusa Tenggara, 3 proyek Kalimantan, dan satu proyek Papua.
Dari perolehan kontrak yang diraih, Waskita melaporkan kontribusi segmen pembangunan infrastruktur sebesar 60%, sumber daya air sebesar 17%, pembangunan gedung sebesar 13%, serta segmen engineering-procurement-construction (EPC) bersama anak usaha sebesar 10%.
Selain itu, perseroan juga tercatat menggarap 10 proyek dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan total nilai kontrak mencapai Rp10,2 triliun. Dimana dari jumlah tersebut, Waskita Karya menggenggam nilai kontrak sebesar Rp6,7 triliun.