PT Waskita Karya (Persero) Tbk, salah satu emiten BUMN Karya yang bergerak di bidang konstruksi dengan kode saham WSKT ini kabarnya telah berhasil merampungkan proyek pembangunan Gedung Central Medical Unit 3 (CMU3) atau Gedung Kanigara RSUP Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Proyek konstruksi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) ini dipercayakan pengerjaannya kepada WSKT setelah berhasil memenangkan tender pembangunan lanjutan Gedung Central Medical Unit 3 (CMU3) RSUP Nasional dr Cipto Mangunkusumo dengan nilai kontrak sebesar Rp 252 miliar.
Adapun penandatanganan kontrak proyek ini telah berlangsung pada 5 September 2022 lalu oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Barang/Jasa Perencanaan, Organisasi dan Umum Arif Rahman Sadad dengan SVP Building Division A Agung Gede Sumadi yang disaksikan oleh Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti, Director of Operation I & QSHEPT Waskita Karya, I Ketut Pasek Senjaya Putra, dan juga Project Manager, Marco Sulistyo.
Kehadiran proyek ini tak hanya menambah portofolio Perseroan dalam membangun rumah sakit. Tetapi dengan diperolehnya kontrak proyek ini juga menambah capaian nilai kontrak baru Waskita di tahun 2022 lalu.
Terkait pencapaian nilai kontrak baru, WSKT per Januari 2023 tercatat telah memperoleh nilai kontrak baru (NKB) sebesar Rp1,38 triliun. Realisasi capaian nilai kontrak baru tersebut meningkat sebesar 139,29 persen dari capaian NKB pada periode yang sama tahun 2022 lalu yang hanya sebesar Rp579,17 miliar
Manajemen WSKT menyebut bahwa mayoritas kontrak baru ini berasal dari proyek BUMN sebesar 71,93 persen dari Rp1,38 triliun. Kemudian diikuti proyek dari pengembangan bisnis sebesar 18,01 persen dan pemerintah sebesar 10,06 persen.
Beberapa proyek yang menjadi sorotan WSKT dari kontrak baru Januari 2023 adalah jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi (Probowangi) Paket Tiga dengan nilai sebesar Rp996,82 miliar, dan peremajaan UIN Gunung Djati Bandung dengan nilai sebesar Rp131,71 miliar.
Selain itu berdasarkan tender, WKST juga telah memenangkan tender dengan total nilai kontrak Rp1,12 triliun yang dimana sebanyak Rp249,66 miliar diantaranya berasal dari tender anak usaha, dan senilai Rp7,72 miliar dari kontrak baru tanpa tender.
Sebagai informasi, PT Waskita Karya (Persero) Tbk merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi. Kegiatan usaha yang dijalankan Waskita Karya mencakup pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara, pabrik, jembatan, bendungan, perumahan dan fasilitas industri lainnya.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), WSKT resmi mencatatkan sahamnya melalui penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada 19 Desember 2012.