Perusahaan manufaktur permen di Indonesia, PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini tepatnya Selasa, 25 Maret 2025.
Yupi Indo Jelly Gum berhasil mencatatkan (listing) perdana sahamnya di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham YUPI dan menjadi perusahaan tercatat ke – 11 di BEI pada tahun ini atau 2025.
Perihal adanya pencatatan saham ini diumumkan oleh Direktur PT Bursa Efek Indonesia Risa E. Rustam dalam acara “Seremoni Pencatatan Perdana Saham YUPI” yang disiarkan secara virtual melalui kanal youtube Indonesia Stock Exchange.
Sebelum listing saham perdananya di BEI, YUPI telah melaksanakan masa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) yang berlangsung dari 19 – 21 Maret 2025.
Dalam IPO tersebut, YUPI menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp2.390 per saham dengan melepas 854.448.900 (delapan ratus lima puluh empat juta empat ratus empat puluh delapan ribu sembilan ratus) saham biasa atau setara 10,00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp50 per saham.
Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, YUPI berpotensi meraup dana segar dari IPO ini hingga sebesar Rp2,04 triliun.
Rencananya seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini :
Sekitar 77% (tujuh puluh tujuh persen) akan digunakan untuk keperluan pembiayaan belanja modal termasuk pembangunan pabrik baru di daerah Nganjuk Jawa Timur, dengan total biaya yang diestimasi sekitar sebesar Rp 437,50 miliar.
Dan sisanya sekitar 23% akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan untuk melakukan ekspansi bisnis baik ke pasar internasional maupun pasar dalam negeri.
Adapun untuk mendukung proses IPO tersebut rupanya YUPI menunjuk PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana (IPO/Initial Public Offering).