PT SMART Tbk, Salah satu perusahaan publik produk konsumen berbasis kelapa sawit terkemuka di indonesia dengan kode saham SMAR ini menjadi emiten perkebunan sawit dengan pendapatan terbesar mencapai Rp 36,11 triliun pada semester I/2022.
Sebagaimana data yang dihimpun dari Dataindonesia.id, Nilai pendapatan yang diperoleh SMAR ini meningkat sebesar 51,80% dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 23,79 triliun. Adapun laba bersih SMAR tercatat sebesar Rp 1,93 triliun yang dimana angka ini meningkat sebesar 91,98% dibandingkan laba bersih di periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp1 triliun.
Dari 27 emiten perkebunan sawit, Sebanyak 14 emiten telah merilis laporan keuangan semester I/2022. Dimana, rata-rata pendapatan emiten sawit mengalami kenaikan 21,18% secara tahunan (yoy) yang disertai dengan lonjakan rata-rata laba bersih sebesar 80,02% (yoy).
Dalam laporan yang dirilis tersebut, terdapat 7 emiten perkebunan kelapa sawit lainnya dengan pendapatan terbesar yang menduduki posisi selanjutnya yakni PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) yang mencetak pendapatan sebanyak Rp 10,96 triliun atau meningkat sebesar 1,23% (yoy) dari pendapatan sebelumnya yang sebesar Rp 10,83 triliun.
Kemudian di posisi ketiga, ada PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) yang mencetak pendapatan sebesar Rp 4,62 triliun atau melonjak 61,57% (yoy) dari sebelumnya Rp 2,86 triliun.
Selanjutnya di posisi keempat ditempati oleh PT Mahkota Group Tbk. (MGRO) dengan pendapatan sebesar Rp 4,18 triliun atau meningkat sebesar 57,33% (yoy) dari pendapatan sebelumnya yang sebesar Rp 2,66 triliun.
Di posisi kelima, ada PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) dengan pendapatan sebesar Rp 3,79 triliun atau meningkat sebesar 14,86% (yoy) dari pendapatan sebelumnya yang sebesar Rp 3,29 triliun.
Ada pula PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) yang menempati urutan keenam dengan pendapatan sebesar Rp 2,62 triliun atau turun 1,60% (yoy) dari sebelumnya Rp2,67 triliun.
Lalu di posisi ketujuh, ada PT Eagle High Plantations Tbk. (BWPT) dengan pendapatan sebesar Rp2,32 triliun atau meningkat tajam sebesar 71,18% (yoy) dari sebelumnya Rp 1,36 triliun.
Dan terakhir yang menempati urutan ke delapan adalah PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT) dengan pendapatan sebesar Rp 2,14 triliun atau meningkat sebesar 22,66% dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,74 triliun.