PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mencetak prestasi membanggakan dengan kembali tercatat masuk dalam daftar 500 perusahaan terbaik di Asia Tenggara versi majalah bisnis global Fortune.
Daftar tersebut dipilih berdasarkan pertumbuhan kawasan Asia Tenggara yang dinilai semakin penting dalam ekonomi global. Sedangkan pemeringkatan disusun berdasarkan kinerja perusahaan di sepanjang tahun 2024.
Dalam daftar yang dirilis, WSKT menjadi salah satu dari 21 BUMN yang berhasil masuk dalam Fortune Southeast Asia 500 Tahun 2025.
WSKT menduduki peringkat dengan pendapatan konsolidasi sebesar US$ 676 juta atau sekitar Rp10,7 triliun, total aset mencapai US$ 4.795,5 juta atau setara Rp77,16 triliun dan jumlah karyawan sebanyak 1.476 pada tahun lalu.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengungkapkan rasa syukurnya atas terpilihnya WSKT menjadi salah satu dari 500 perusahaan konstruksi terbaik di Asia Tenggara.
Ermy menyebut pencapaian ini merupakan bukti hasil kerja seluruh insan Waskita dalam menerapkan strategi transformasi, perbaikan kinerja, dan mendorong penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat.
Menrurutnya, Masuknya Waskita dalam daftar Fortune Southeast Asia ini akan menjadi pemacu bagi Perseroan untuk terus berkarya dan memperkuat perusahaan sebagai pemimpin sektor konstruksi di Indonesia dengan menjalankan bisnis berkelanjutan dan berkontribusi aktif dalam menggerakkan ekonomi kawasan Asia Tenggara.
Ermy mengungkapkan pihaknya berkomitmen untuk terus aktif berkontribusi membangun bangsa dan mendukung pemerintah melalui pembangunan sejumlah infrastruktur. Salah satunya dengan menyelesaikan 88 Proyek Strategis Nasional (PSN) selama 10 tahun terakhir.
Selain itu, Waskita juga akan terus secara konsisten mendukung pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas pemerintah. Salah satunya dengan membangun bendungan demi mewujudkan sasaran swasembada pangan.
Adapun beberapa proyek bendungan yang masih dalam proses pembangunan serta ditetapkan sebagai PSN seperti Bendungan Jragung, Bendungan Cibeet, Bendungan Bener, Bendungan Mbay, Bendungan Tiga Dihaji, dan Bendungan Karangnongko.
Hal ini sejalan dengan komitmen WSKT yang akan terus mengerjakan berbagai proyek untuk memberikan kontribusi terhadap negara.
Sebagai informasi, Waskita Karya tercatat mengelola 52 proyek yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia hingga Juni 2025. Proyek ini terdiri dari proyek pembangunan gedung, konektivitas, serta sumber daya air seperti bendungan dan irigasi.
Kemudian Waskita Karya juga tengah mengerjakan beberapa proyek strategis lainnya yang mencakup LRT Velodrome-Manggarai, Jalan Tol Palembang-Betung, dan Bendungan Jragung termasuk Peningkatan Jalan Paket D di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1B-1C IKN yang belum lama ini diraih.