PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) mengambil langkah strategis untuk memperkuat portofolio bisnisnya di sektor energi dengan melakukan aksi korporasi melalui anak usahanya, PT Raharja Energi Madura (REM).
RATU berencana melakukan pembelian seluruh saham SMS Development Limited sebagaimana yang disampaikan dalam keterbukaan informasi pada Bursa Efek Indonesia (BEI).
Adapun penandatanganan perjanjian jual beli saham tersebut telah dilakukan REM bersama dengan SMS Offshore Overseas Limited selaku pihak penjual pada Kamis, 25 Desember 2025.
Perjanjian tersebut berkaitan dengan rencana akuisisi 100 persen saham SMS Development Limited. REM sendiri merupakan anak usaha RATU yang dikendalikan secara tidak langsung melalui PT Raharja Energi Indonesia, dengan kepemilikan efektif sebesar 51 persen.
SMS Development Limited merupakan perusahaan yang berdomisili di British Virgin Islands dan memiliki kepemilikan 20 persen saham pada Husky-CNOOC Madura Limited (HCML).
Dimana HCML sendiri berperan sebagai kontraktor kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi di Wilayah Kerja Selat Madura berdasarkan skema Production Sharing Contract (PSC) dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Manajemen RATU menjelaskan bahwa penyelesaian transaksi pembelian saham tersebut masih bergantung pada pemenuhan sejumlah syarat pendahuluan. Salah satu syarat utamanya adalah diperolehnya persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) RATU, mengingat transaksi tersebut dikategorikan sebagai transaksi material sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sekretaris Perusahaan RATU, Adrian Hartadi menyampaikan bahwa penandatanganan perjanjian jual beli saham ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perseroan untuk memperkuat dan memperluas portofolio usaha di sektor hulu minyak dan gas bumi.
Manajemen RATU menegaskan bahwa hingga keterbukaan informasi ini disampaikan, penandatanganan perjanjian tersebut belum menimbulkan dampak material terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan, maupun keberlangsungan usaha RATU.
Hal ini dikarenakan transaksi masih berada pada tahap pemenuhan syarat pendahuluan dan belum efektif secara hukum.
RATU memastikan akan menyampaikan keterbukaan informasi lanjutan kepada publik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, apabila terdapat perkembangan material lebih lanjut terkait rencana transaksi tersebut.









































