Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau menguat pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Selasa (4/10/2022). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami penguatan sebesar 0,80 persen atau naik 55,9 poin ke level 7.065.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa sebagian besar indeks sektoral saham mengalami penguatan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan penguatan tertinggi yakni IDX Sektor Energi dengan kenaikan sebesar 2,05%. Kemudian disusul dengan penguatan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :
– IDX Sektor Industri naik sebesar 1,54%,
– IDX Sektor Transportasi naik sebesar 1,41%,
– IDX Sektor Industri Dasar naik sebesar 1,09%,
– IDX Sektor Keuangan naik sebesar 0,62%,
– IDX Sektor Properti naik sebesar 0,39%,
– IDX Sektor Infrastruktur naik sebesar 0,27%,
-IDX Sektor Siklikal dan Non Siklikal yang masing-masing naik sebesar 0,18%.
Meskipun demikian, terdapat juga sejumlah sektor yang mengalami pelemahan pada sesi pertama siang hari ini, yakni IDX Sektor Kesehatan yang turun sebesar 0,22% dan IDX Sektor Teknologi yang turun sebesar 0,14%.
Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 369 saham menguat, 162 saham melemah dan 148 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,70 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp7,67 triliun dan frekuensi sebanyak 843.762 kali.
Adapun saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT) naik sebesar 16,09% di Rp101, PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) naik sebesar 14,77% di Rp202, dan PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) naik sebesar 11,11% di Rp120.
Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Bukit Darmo Property Tbk (BKDP) turun sebesar 6,90% ke Rp108, PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA) turun sebesar 6,37% ke Rp147 dan PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) turun sebesar 6,34% ke Rp384.
Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Buyung Poetra Sembala Tbk (HOKI).