PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara dan pembangkit listrik dengan kode saham DSSA ini kabarnya belum lama ini mendirikan anak usaha baru berbentuk Perseroan Terbatas bernama PT KUPU Era Medika (KEM) pada Selasa, 4 Oktober 2022.
Sekretaris Perusahaan Dian Swastatika Sentosa, Susah Chandra menjelaskan bahwa anak usaha yang baru didirikan tersebut memiliki kegiatan usaha sebagai perusahaan holding dan penyedia jasa konsultasi manajemen. Adapun kepemilikan saham efektif perseroan dalam anak usaha barunya tersebut yang mencapai lebih dari 99 persen.
Ini bukan kali pertama Emiten batu bara Grup Mas tersebut mendirikan anak usaha, DSSA melalui PT Daya Anugerah Sejati Utama (EMU) sebelumnya juga telah mendirikan entitas anak baru bernama PT Daya Surya Mas Makmur (DSMM) yang juga bergerak di kegiatan usaha holding, dengan jumlah modal ditempatkan dan disetor senilai Rp250 miliar.
Pendirian KEM saat ini diklaim tidak memiliki dampak signifikan terhadap kondisi keuangan DSSA. Pasalnya, pendirian anak-anak usaha baru tersebut membuat bisnis Dian Swastika Sentosa kian menggurita. Sebab, emiten yang bergerak di bidang energi dan pertambangan batu bara ini telah mengembangkan lini bisnisnya ke berbagai bidang. Mulai dari perdagangan besar, konstruksi, operasi, dan keuangan pembangkit listrik, perdagangan pupuk dan kimia, hingga multimedia.
Mengutip laporan keuangan DSSA yang tidak diaudit per 30 Juni 2022, perseroan membukukan pendapatan di semester I/2022 senilai US$2,59 miliar atau meningkat sebesar 176,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai US$937,56 juta.
Maka dari itu tak heran apabila DSSA berhasil mencetak kenaikan laba sepanjang semester I-2022 sebesar 472,78% menjadi US$ 251,58 juta dari US$ 43,92 juta pada periode yang sama tahun lalu. Dengan demikian, laba bersih per saham dasar DSSA naik menjadi US$ 0,33 dari sebelumnya US$ 0,06.