PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton), salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri beton pracetak dengan kode saham WTON ini menargetkan perolehan Nilai Kontrak Baru (NKB) mencapai Rp8,6 triliun pada tahun ini.
Jumlah nilai yang ditargetkan tersebut mengalami kenaikan sebesar 13,1 persen dari target nilai kontrak baru di tahun 2022 yang sebesar Rp7,6 triliun.
Pencapaian nilai kontrak baru di tahun 2022 ini disokong oleh beberapa proyek yang memberikan kontribusi dengan nilai kontrak besar diantaranya adalah Proyek Tol Ancol Timur, Proyek Manyar Smelter di Gresik, Jawa Timur dan Proyek Tol Semarang-Demak.
Seperti diketahui, Proyek Tol Ancol Timur menyumbang perolehan kontrak baru hingga mencapai Rp897 miliar. Dalam proyek ini, WTON memasok produk jembatan berupa Box Girder yakni salah satu komponen beton pracetak yang seringkali digunakan dalam proyek pembangunan infrastruktur transportasi vital di Indonesia.
WTON telah melakukan produksi pertama Box Girder pada Agustus 2022 lalu dan rencananya akan rampung pada September 2024 mendatang.
Selain Proyek Tol Ancol Timur, Proyek Manyar Smelter di Gresik, Jawa Timur juga turut memberikan kontribusi dengan nilai kontrak hingga mencapai Rp267 miliar. Dalam proyek ini, WTON menyediakan tiang pancang dan jasa pemancangan. Dimulai pada 21 November 2021 lalu, pembangunan proyek ini telah mencapai 87 persen per September 2022.
Setelah dua proyek tersebut, terdapat juga dua proyek lainnya yang memberikan kontribusi dalam perolehan kontrak baru yaitu Proyek Tol Semarang-Demak dengan nilai kontrak Rp359 miliar dan Proyek Jaringan Distribusi Listrik dengan nilai kontrak Rp350 miliar.
Terlepas dari pencapaian nilai kontrak baru di tahun 2022 lalu tersebut, WTON masih akan terus membidik proyek – proyek baru di sejumlah sektor pada tahun ini.
Sekretaris Perusahaan WTON Dedi Indra menyebut bahwa pihaknya akan menargetkan proyek di sektor infrastruktur, properti, energi, industri, dan pertambangan dalam pencapaian nilai kontrak baru di tahun ini.
Adapun contoh proyek yang ditargetkan dan menjadi fokus perusahaan pada tahun ini seperti proyek pembangunan jalan tol, jembatan, dermaga, dan bangunan gedung.
Dengan adanya beragam proyek di tahun ini, Dedi menyebut pihaknya masih optimistis dengan proyeksi kinerja di tahun 2023. Dimana hal ini seiring dengan adanya kabar peningkatan anggaran infrastruktur dari pemerintah sebesar 7,75 persen pada 2023.