PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertanian dan perkebunan sawit ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini Jumat, 10 Maret 2023.
Nusantara Sawit Sejahtera berhasil mencatatkan (listing) perdana sahamnya di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham NSSS dan menjadi perusahaan tercatat ke – 27 di BEI pada tahun 2023.
Perihal adanya pencatatan saham ini diumumkan oleh Direktur PT Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetnam dalam acara “Seremoni Pencatatan Perdana Saham NSSS” yang disiarkan secara virtual melalui kanal youtube Indonesia Stock Exchange pada pagi ini tepatnya Jumat, 10 Maret 2023.
Sebelum listing saham perdananya di BEI, NSSS telah melaksanakan masa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) yang berlangsung dari 2 Maret sampai dengan 8 Maret 2023.
Selama masa IPO tersebut, Saham NSSS kabarnya tercatat mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) sebesar 13,9 kali yang dimana hal ini menunjukkan tingginya animo investor terhadap IPO saham NSSS.
Dalam IPO tersebut, NSSS diketahui menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar 127 per saham dengan melepas sebanyak 3,56 miliar saham biasa atau setara 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp50 per saham.
Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, NSSS berhasil meraup dana segar dari IPO ini sebesar Rp453,16 miliar.
Rencananya seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini akan digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas produksi, pembiayaan penanaman baru, dan modal kerja entitas anak yang mana dana tersebut disalurkan melalui mekanisme penambahan modal.
Salah satu anak usaha yang akan menerima suntikan modal dari dana hasil IPO adalah PT Borneo Sawit Perdana (BSP) sebesar 42,40% dengan rincian sebagai berikut :
– Sekitar 29,8% akan digunakan untuk untuk kebutuhan biaya belanja modal/capital expenditure (CAPEX) BSP dalam membangun fasilitas pabrik kelapa sawit di atas lahan seluas 40 ha dengan kapasitas produksi 60 ton TBS/jam.
– Sekitar 3,2% akan digunakan untuk kebutuhan biaya belanja modal (capital expenditure/capex) BSP dalam membangun pembangunan terminal khusus pada tahun 2023.
– Sekitar 9,4% akan digunakan untuk pemenuhan modal kerja BSP dalam pembelian pupuk dan agrochemical atau bahan kimia pertanian.
Selain itu, terdapat juga anak usaha perseroan lainnya yang juga mendapatkan suntikan dana IPO yaitu PT Bina Sarana Sawit Utama (BSSU) dengan suntikan modal sebesar 47% yang akan digunakan untuk kebutuhan biaya belanja modal/capital expenditure (CAPEX) BSSU dalam melakukan penanaman baru tanaman kelapa sawit.
Dan terakhir sebesar 10,6% dana IPO yang tersisa akan disalurkan kepada PT Prasetya Mitra Muda (PMM) untuk pemenuhan modal kerja PMM dalam pembelian pupuk dan agrochemical atau bahan kimia pertanian.
Adapun untuk mendukung penawaran umum perdana sahamnya ini, NSSS menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Mirae Asset Indonesia, PT Sucor Sekuritas, dan PT Samuel Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana (IPO / Initial Public Offering).
Pada perdagangan saham perdananya, hasil pemantauan InfoBEI.com melaporkan saham berkode NSSS ini dibuka naik 3 poin atau sebesar 2,36 persen ke posisi Rp130 per saham dari harga penawaran sebesar Rp127 per saham.
Saham NSSS diperdagangkan dengan volume sebanyak 58 juta saham dengan nilai transaksi mencapai Rp7,65 miliar dan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp3,09 triliun.
Dalam acara seremoni pencatatan saham NSSS pada hari ini, Komisaris Utama PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk Ester Hartati Satyono berharap setelah tercatat menjadi perusahaan terbuka di BEI, NSSS dapat terus memaksimalkan setiap potensi yang ada di pasar modal, mengembangkan usaha yang berkelanjutan dan mampu merealisasikan rencana – rencana bisnis di masa depan sebagaimana yang sudah disampaikan kepada masyarakat.
Tak hanya itu, dirinya juga berharap NSSS dapat menjadi perusahaan yang selalu mengutamakan tata kelola yang baik dalam mengelola usaha dan mengambil keputusan sehingga dapat terus mempertahankan kepercayaan para investor.
Sekilas informasi, PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertanian dan perkebunan sawit.
Didirikan pada tahun 2008, Perusahaan ini membawahi beberapa perusahaan lainnya di bidang hulu perkebunan kelapa sawit dengan 5 area perkebunan berlokasi di Kalimantan Tengah, khususnya untuk penjualan produk minyak sawit berkualitas tinggi seperi Tandan Buah Segar (TBS), Minyak Sawit Mentah (CPO) dan Biji Sawit (PK).