Emiten jasa sertifikasi PT Carsurin Tbk. (CRSN) menargetkan pendapatan sebesar Rp430 miliar hingga akhir tahun 2023 seiring dengan kinerja moncer yang ditorehkannya per 30 September 2023.
Jumlah pendapatan yang ditargetkan tersebut meningkat sebesar 18,35% dibandingkan capaian pendapatan di periode Desember pada tahun lalu yang tercatat hanya sebesar Rp363,57 miliar.
Direktur Keuangan CRSN Timotius Tjahjana menjelaskan bahwa pendapatan perseroan tersebut ditopang dari segmen inspeksi dan pengujian yang menjadi tulang punggung pendapatan CRSN.
Sejalan dengan meningkatnya proyeksi pendapatan, laba bersih CRSN ditargetkan meningkat menjadi Rp50 miliar hingga akhir tahun.
Berdasarkan laporan keuangan di laman BEI, CRSN mencetak laba bersih sebesar Rp18,87 miliar, atau naik sebesar 74,73% secara year-on-year (yoy) dibandingkan capaian laba bersih di periode sama pada tahun 2022 lalu yang tercatat sebesar Rp10,82 miliar.
Meningkatnya laba bersih CRSN tersebut didorong kenaikan pendapatan yang meningkat sebesar 25,75% secara tahunan (yoy) menjadi Rp312,95 miliar dibandingkan capaian pendapatan di periode sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp248,84 miliar.
Bila dirincikan berdasarkan segmennya, pendapatan CRSN ditopang dari natural resources sebesar Rp254,64 miliar, agribisnis dan maritim sebesar Rp41,58 miliar, serta sertifikasi sebesar Rp16,90 miliar. Adapun pendapatan tersebut dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp183,82 miliar.
Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok perseroan juga ikut mengalami kenaikan dengan presentase sebesar 19,51% secara tahunan (yoy) menjadi Rp162 miliar dibandingkan beban pokok pada periode sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp135,55 miliar.
Alhasil, laba bruto juga naik sebesar 33,22% menjadi Rp150,94 miliar per kuartal III/2023, dibandingkan capaian laba bruto di periode sama pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp113,29 miliar.
Adapun kas dan bank akhir tahun perseroan melonjak sebesar 269,49% secara tahunan (yoy) menjadi Rp52,38 miliar dibandingkan capaian di tahun sebelumnya sebesar Rp14,17 miliar.
Berdasarkan neraca, total aset CRSN naik menjadi Rp253,71 miliar per 30 September 2023, dibandingkan posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp170,09 miliar.
Liabilitas perseroan turun menjadi Rp48,38 miliar dibandingkan posisi akhir tahun 2022 yang sebesar Rp55,56 miliar. Sedangkan ekuitas perseroan naik menjadi Rp205,33 miliar, dibandingkan posisi akhir tahun 2022 yang sebesar Rp114,52 miliar.