Emiten konstruksi Grup BUMN, PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) dikabarkan telah mencatatkan perolehan kontrak baru senilai Rp1,15 triliun di sepanjang sembilan bulan pertama pada tahun 2023.
Corporate Communication Manager WSBP Indra Kurnia memproyeksikan estimasi nilai kontrak yang akan diraih perusahaan hingga akhir tahun dapat mencapai sebesar Rp2 triliun – Rp2,1 triliun.
Adapun sekitar 67% kontrak baru yang diraih WSBP ini berasal dari pasar di luar induk usaha atau PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT). Porsi kontrak non-Waskita Group tersebut tumbuh sebesar 212% secara tahunan atau year-on-year (yoy).
Bila dirincikan, nilai kontrak WSBP didominasi oleh proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yakni proyek pembangunan jalan feeder atau distrik senilai Rp98,65 miliar dan proyek pembangunan Tol Jakarta-Cikampek 2 Selatan Paket 3 sebesar Rp95,57 miliar.
Selain itu, kontrak jumbo perseroan tersebut juga disumbang oleh proyek lainnya yakni proyek Tol Bayung Lencir Tempino Seksi 1 Jambi senilai Rp92,81 miliar, proyek Tol IKN Segmen SP Tempadung – Jembatan Pulau Balang senilai Rp86,14 miliar, dan proyek regasifikasi Sumbawa LNG Terminal senilai Rp85,90 miliar.
Dengan capaian kontrak tersebut, WSBP menargetkan perolehan nilai kontrak baru meningkat hingga mencapai Rp2,5 triliun pada tahun 2024. Peningkatan kontrak baru ini juga diharapkan diikuti dengan kenaikan pendapatan usaha sebesar 30% hingga mencapai Rp2,4 triliun di tahun 2024.