PT Asri Karya Lestari Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang general kontraktor ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini tepatnya Jumat, 5 Januari 2024.
Asri Karya Lestari berhasil mencatatkan (listing) perdana sahamnya di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham ASLI dan menjadi perusahaan tercatat ke – 1 di BEI pada tahun ini atau 2024.
Perihal adanya pencatatan saham ini diumumkan oleh Direktur PT Bursa Efek Indonesia Kristian Manullang dalam acara “Seremoni Pencatatan Perdana Saham ASLI” yang disiarkan secara virtual melalui kanal youtube Indonesia Stock Exchange pada Jumat, 5 Januari 2024.
Sebelum listing saham perdananya di BEI, ASLI telah melaksanakan masa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) yang berlangsung dari 29 Desember 2023 sampai dengan 3 Januari 2024.
Dalam IPO tersebut, ASLI menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp100 per saham dengan melepas sebanyak 1.250.000.000 (satu milliar dua ratus lima puluh juta) saham biasa atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp50 per saham.
Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, ASLI berpotensi meraup dana segar dari IPO ini hingga sebesar Rp162,5 miliar.
Rencananya seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini :
– Sebesar 50,79% akan digunakan sebagai setoran modal pada anak perusahaan Perseroan yaitu PT Bumi Prima Konstruksi dan PT Manyar Perkasa Mandiri.
– Sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan yaitu pembayaran material, perlengkapan proyek, gaji dan tunjangan karyawan serta biaya operasional.
Adapun untuk mendukung proses IPO tersebut rupanya ASLI menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana (IPO/Initial Public Offering).