Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan ada 37 perusahaan yang tengah mengantre untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di pasar modal Tanah Air.
Dari 37 perusahaan tersebut, sebanyak 8 perusahaan di antaranya beraset skala besar di atas 250 miliar. Kemudian 24 perusahaan memiliki aset skala menengah di antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar, dan sisanya sebanyak 5 perusahaan dengan aset skala kecil di bawah Rp50 miliar.
Berikut daftar 37 perusahaan yang masuk dalam pipeline IPO berdasarkan rincian sektornya :
– 9 perusahaan dari sektor consumer non-cylicals
– 6 perusahaan dari sektor industrial
– 5 perusahaan dari sektor consumer cyclicals
– 4 perusahaan dari sektor teknologi
– 3 perusahaan dari sektor properti
– 3 perusahaan dari sektor healthcare
– 2 perusahaan dari sektor energi
– 2 perusahaan dari sektor basic material
– 1 perusahaan dari sektor finansial
– 1 perusahaan dari sektor infrastruktur
– 1 perusahaan dari sektor transportasi
Adapun 37 calon emiten baru tersebut nantinya akan menambah jumlah perusahaan tercatat saham di BEI pada tahun 2024.
Dimana hingga per 31 Mei 2024, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyampaikan bahwa ada sebanyak 24 emiten yang telah mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun sebesar Rp3,88 triliun.
Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan ada 62 emiten yang mencatatkan saham perdana di pasar modal hingga akhir tahun 2024.