PT Mayora Indah Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan makanan dan minuman dengan kode saham MYOR ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,2 triliun di sepanjang periode Januari hingga April 2024.
Berdarakan paparan publik di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perolehan laba bersih tersebut meningkat sebesar 49,4% jika dibandingkan dengan periode tahun lalu yang meraup laba sebesar Rp804 miliar.
Adapun kenaikan laba bersih perseroan tersebut didorong oleh kinerja penjualan yang meningkat sebesar 5,8% secara tahunan atau year-on-year (YoY) menjadi Rp10,83 triliun.
Di tengah meningkatnya laba bersih, MYOR juga mengakumulasikan laba kotor senilai Rp2,96 triliun atau naik sebesar 6,3% secara tahunan atau YoY dengan laba usaha tercatat mencapai Rp1,36 triliun atau meningkat sebesar 2,6% secara tahunan pada Januari-April 2024 dibandingkan capaian di periode yang sama tahun lalu.
Dengan capaian laba bersih yang diperolehnya ini, manajemen MYOR memproyeksikan laba bersih di tahun ini tumbuh sebesar 7,2% secara tahunan (YoY) menjadi Rp3,47 triliun. Adapun kinerja penjualan diperkirakan meningkat sebesar 8,9% secara tahunan (YoY) ke Rp34,28 triliun, dengan laba kotor tembus Rp8,67 triliun atau naik sebesar 3,2% secara tahunan (YoY).
Direktur Utama Mayora Indah Andre Sukendra Atmadja menjelaskan bahwa sejumlah indikator perekonomian nasional di sepanjang 2023 semakin mengarah pada perbaikan. Hal ini memberikan harapan bagi perseroan untuk memacu kinerja meskipun krisis pangan akibat perubahan iklim masih membayangi.