PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk, Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri dan perdagangan barang jadi keperluan rumah tangga ini berencana akan menggelar masa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada 27 Juni 2024.
Berdasarkan pantauan Infobei.com melalui laman E-IPO pada 10 Juni 2024, calon emiten berkode saham SPRE ini terlihat mulai memantapkan rencananya tersebut dengan menggelar masa penawaran awal atau book building di kisaran harga Rp120 hingga Rp130 per saham yang berlangsung hari ini tepatnya 10 Juni sampai dengan 12 Juni 2024 mendatang.
Dalam prospektus yang dirilis, SPRE menawarkan sebanyak 240.000.000 (dua ratus empat puluh juta) saham atau setara 30,00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp25 per saham.
Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, SPRE diperkirakan berpotensi meraup dana segar dari IPO sebesar Rp31,2 miliar.
Guna membantu perusahaan dalam proses IPO, SPRE menunjuk PT MNC Sekuritas Sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana (IPO/Initial Public Offering).
Pemegang saham Soraya Berjaya Indonesia saat ini (sebelum IPO) adalah Rizet Ramawi dengan kepemilikan saham sebesar 39,75%, PT Galaksi Investama Corpora dengan kepemilikan saham sebesar 25,00%, Ridho Ferman Shatrio dengan kepemilikan saham sebesar 20,25%, Dwi Ristra Utami dengan kepemilikan saham sebesar 10,25% dan Marfetra dengan kepemilikan saham sebesar 4,75%.
Rencananya seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini :
– Sekitar 83,33% (delapan puluh tiga koma tiga tiga persen) akan digunakan untuk membeli persediaan kebutuhan bahan baku produksi, seperti Kain Katun CVC, Dakron (Bed Cover), Dakron (Badan Bantal), Busa, dan Retsleting.
– Sekitar 16,67% (enam belas koma enam tujuh persen) akan digunakan untuk pembelian mesin baru dan kendaraan operasional
Berikut perkiraan jadwal IPO Soraya Berjaya Indonesia (SPRE) :
– Masa penawaran awal : 10 – 12 Juni 2024
– Perkiraan tanggal efektif : 25 Juni 2024
– Perkiraan masa penawaran umum : 27 Juni – 1 Juli 2024
– Perkiraan tanggal penjatahan : 1 Juli 2024
– Perkiraan distribusi saham secara elektronik : 2 Juli 2024
– Perkiraan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 3 Juli 2024