PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 284,86 miliar di sepanjang semester I/2024.
Jumlah laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk ini mengalami peningkatan sebesar 34,97% secara tahunan (year on year/yoy).
Kenaikan laba bersih tersebut disebabkan oleh konsolidasi tambahan anak perusahaan yang dilakukan pada akhir tahun 2023 yang didanai oleh rights issue kedua.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis, Peningkatan laba bersih tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan neto yang dicapai selama periode tersebut.
PANI melaporkan pendapatan sebesar Rp 1,346 triliun di semester I/2024. Angka ini meningkat tipis sebesar 0,21% secara tahunan atau yoy.
Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma menjelaskan bahwa kenaikan pendapatan ini didorong oleh penambahan entitas anak perusahaan yang memberikan kontribusi signifikan terhadap laba kotor yang dibukukan selama enam bulan pertama di tahun ini.
Seperti diketahui, PANI tercatat meraih laba bruto sebesar Rp 751,97 miliar pada akhir Juni 2024 atau naik sebesar 11,37% secara tahunan atau yoy dari yang sebelumnya sebesar Rp 675,14 miliar.
Sektor residensial diketahui menjadi penyumbang pendapatan terbesar bagi PANI, dengan total pendapatan sebesar Rp 607 miliar atau setara dengan 45% dari total pendapatan yang dibukukan oleh PANI.
Kemudian disusul oleh sektor kavling tanah komersial yang mencatatkan pendapatan terbesar kedua sebesar Rp 528 miliar atau naik sebesar 41% secara tahunan atau yoy.
Dan diperoleh juga dari pendapatan produk komersial PANI yang meningkat sebesar 100% menjadi Rp 181 miliar, setelah pada semester pertama tahun lalu produk komersial belum memberikan kontribusi.
Selain melaporkan laba bersih dan pendapatan yang diraihnya di paruh pertama tahun ini, PANI juga melaporkan total aset yang diperolehnya hingga per Juni 2024.
Dimana selama periode tersebut, PANI diketahui telah membukukan total aset sebesar Rp 36,32 triliun atau meningkat sebesar 8% dari yang sebelumnya hanya sebesar Rp 33,71 triliun pada 31 Desember 2023.
Sementara itu, ekuitas tercatat sebesar Rp 19,61 triliun pada semester I 2024 atau naik 3% dari yang sebelumnya sebesar Rp 19,08 triliun pada akhir tahun 2023.
Sugianto berharap kinerja keuangan terus meningkat dan tumbuh secara konsisten sehingga PANI dapat terus fokus pada pengembangan berkelanjutan.
PANI berkomitmen menjalankan strategi usaha yang telah dirancang untuk mencapai tujuan jangka menengah dan jangka panjang
Sugianto menegaskan bahwa PANI akan terus mendorong inovasi cemerlang untuk menciptakan pasar optimal di PIK2 serta mencapai profitabilitas berkelanjutan tanpa mengorbankan kepercayaan konsumen.
Dengan upaya dan sumber daya yang dimiliki, para pemegang saham PANI diharapkan dapat melihat pertumbuhan yang berkelanjutan pada setiap periode.
Dengan demikian, Sugianto optimis terhadap prospek bisnis PANI ke depannya dan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum.