/Tambah Kapasitas Pembangkit EBT, Barito Renewables Energy (BREN) Kucurkan Capex Rp2,5 Triliun

Tambah Kapasitas Pembangkit EBT, Barito Renewables Energy (BREN) Kucurkan Capex Rp2,5 Triliun

Emiten Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dikabarkan tengah mengejar target penambahan kapasitas pembangkit listrik energi terbarukan di tahun ini atau 2024.

Guna mengejar target tersebut, BREN memperkirakan total capex yang dibutuhkan akan berjumlah kurang lebih US$ 165 juta atau setara dengan Rp 2,57 triliun (jika dikonversi menggunakan kurs saat ini sebesar Rp 15.580 per dolar Amerika Serikat).

Adapun belanja modal alias capital expenditure (capex) yang telah dikucurkan hingga September 2024 tercatat mencapai sekitar US$ 52,4 juta

Anggaran belanja modal tersebut dialokasikan untuk dua keperluan yakni sebanyak US$ 33 juta untuk pemeliharaan (maintenance) aset eksisting dan US$ 19 juta untuk ekspansi pengembangan kapasitas pembangkit listrik.

Direktur Utama Barito Renewables Energy, Tan Hendra Soetjipto mengungkapkan bahwa penambahan kapasitas pembangkit listrik energi terbarukan merupakan salah satu strategi pertumbuhan BREN.

BREN optimis dapat mencapai 1 Gigawatt (GW) pada tahun 2025 melalui penambahan kapasitas di aset eksisting dan mencapai 1,95 GW pada tahun 2030 dengan proyek pengembangan baru (green field).

Adapun penambahan kapasitas tersebut akan dilakukan melalui ekspansi pembangkit baru serta peningkatan kapasitas pada unit eksisting dengan rincian sebagai berikut:

Ekspansi/Pembangunan Pembangkit Baru :

1. Wayang Windu Unit 3, kapasitas 30 MW dengan estimasi capex US$ 106 juta

2. Salak Unit 7, kapasitas 40 MW dengan estimasi capex US$ 133 juta.

Peningkatan kapasitas pada unit eksisting :

1. Darajat Unit 2 Uprating, dengan penambahan kapasitas 2 MW, tanpa memerlukan capex.

2. Wayang Windu Unit 1 & 2 Retrofit, dengan penambahan kapasitas 18,4 MW. Perkiraan capex US$ 57 juta

3, Salak Unit 4, 5, dan 6 Retrofit, dengan penambahan kapasitas 7,2 MW. Perkiraan capex US$ 23 juta

4. Darajat Unit 3 Retrofit, dengan penambahan kapasitas 7 MW. Perkiraan capex US$ 27 juta.