/Amman Mineral Internasional (AMMN) Kucurkan Capex Sebesar US$1,39 Miliar Per Kuartal III/2024
Dok. Amman
Dok. Amman

Amman Mineral Internasional (AMMN) Kucurkan Capex Sebesar US$1,39 Miliar Per Kuartal III/2024

PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) telah menggelontorkan lebih banyak anggaran belanja modal (capex) pada tahun ini. Mayoritas capital expenditure (capex) AMMN digunakan untuk proyek smelter dan pabrik konsentrator.

Direktur Utama Amman Mineral Internasional, Alexander Ramlie menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen pada pendekatan yang hati-hati dan berfokus pada keselamatan untuk memastikan kelangsungan operasional dan keandalan jangka panjang dari semua fasilitas AMMN. Hal ini ditekankan bos AMMN di tengah kemajuan proyek-proyek ekspansi perseroan.

Di sepanjang sembilan bulan pertama di tahun 2024, AMMN telah mengucurkan belanja modal senilai US$1,39 miliar atau setara dengan Rp21,99 triliun dengan asumsi kurs Rp15.800 per dolar AS. Nilai tersebut melonjak 52% secara tahunan dari US$916 juta pada Januari—September 2023.

Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh proyek-proyek ekspansi, termasuk smelter dan precious metals refinery (PMR) US$406 juta dan ekspansi pabrik konsentrator (termasuk desain ulang) senilai US$470 juta.

Selain itu, capex AMMN juga digunakan untuk pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU), fasilitas liquified natural gas (LNG), serta fasilitas transmisi dan distribusi sebesar US$177 juta.

Kemudian AMMN merealisasikan capex sebesar US$180 juta untuk infrastruktur pendukung dan US$159 juta untuk sustaining capital expenditure. 

Selain melaporkan penggunaan capex, AMMN juga melaporkan raihan laba bersih di sepanjang sembilan bulan pertama di tahun ini.

Di sisi kinerja keuangan, AMMN mencatatkan laba bersih sebesar US$717,11 juta di sepanjang Januari sampai dengan September 2024.

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih emiten kongsi keluarga Panigoro & Grup Salim tersebut naik sebesar 1.044,26% dari yang sebelumnya US$62,67 juta pada sembilan bulan pertama di tahun 2023.

Menurut Alexander, peningkatan laba bersih tersebut didorong oleh kenaikan penjualan. Dimana berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Kamis (28/11/2024), AMMN membukukan penjualan bersih sebesar US$2,49 miliar per kuartal III/2024 atau lebih tinggi 117% secara year-on-year (YoY) dari capaian sebelumnya di kuartal III/2023 yang hanya sebesar US$1,15 miliar.

Sebagai informasi, PT Amman Mineral Internasional Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan tembaga dan emas.

Mulai beroperasi sejak tahun 2000, Perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia ini memiliki luas area konsesi mencapai 25.000 hektare untuk tambang tembaga dan emas.

Saat ini perusahaan pertambangan tersebut tengah mengoperasikan tambang Batu Hijau di Pulau Sumbawa.

AMMAN senantiasa menjalankan bisnis dan operasinya dengan berpedoman pada standar internasional terkait tata kelola perusahaan, prinsip keberlanjutan, dan tanggung jawab lingkungan.

Melansir Company Presentation Januari 2023, Saham AMMAN dikuasai oleh PT Medco Energi Internasional alias Medco Energi dengan kepemilikan saham sebesar 23,13%, PT Sumber Gemilang Persada dengan kepemilikan saham sebesar 35,57%, dan PT AP Investment dengan kepemilikan saham sebesar 17,08%.

Guna mendukung kegiatan bisnisnya, Amman Mineral Internasional memiliki beberapa unit usaha bisnis yakni PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), Amman Mineral Integrasi (AMIG), Amman Mineral Industri (AMIN), Macmahon Labour Services (MLS), dan Amman Nusa Propertindo (ANP).