Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Senin (2/12/2024). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami pelemahan sebesar 0,19 persen ke level 7.100.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa sebagian besar indeks sektoral saham mengalami pelemahan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan pelemahan terdalam yakni IDX Sektor Siklikal yang turun sebesar 1,19%. Kemudian disusul dengan pelemahan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :
– IDX Sektor Kesehatan turun sebesar 0,98%,
– IDX Sektor Keuangan turun sebesar 0,86%,
– IDX Sektor Properti turun sebesar 0,32%,
– IDX Sektor Transportasi turun sebesar 0,14%,
– IDX Sektor Industri turun sebesar 0,10%,
– IDX Sektor Non Siklikal turun sebesar 0,09%,
– IDX Sektor Infrastruktur turun sebesar 0,01%,
Meskipun demikian, terdapat sejumlah sektor yang mengalami penguatan pada perdagangan sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Sektor Energi dengan kenaikan sebesar 1,09%, IDX Sektor Teknologi dengan kenaikan sebesar 0,25% dan IDX Sektor Bahan Baku dengan kenaikan sebesar 0,03%.
Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 242 saham menguat, 331 saham melemah dan 211 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,50 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp4,98 triliun.
Adapun saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) naik 28,00% ke Rp224, PT Fuji Finance Indonesia Tbk (FUJI) naik 20,00% ke Rp240 dan PT Multitrend Indo Tbk (BABY) naik 19,75% ke Rp388.
Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) turun 25,00% ke Rp177, PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON) turun 21,01% ke Rp109 dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) turun 16,60% ke Rp1.055.
Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain PT Multitrend Indo Tbk (BABY), PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP).