PT Asia Pramulia Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang kemasan plastik dengan proses Stretch Blow Moulding dan Injection Moulding ini menargetkan pertumbuhan laba bersih hingga 50% pada tahun 2025

Direktur Asia Pramulia Arief berharap pertumbuhan Laba bersih (bottom line) tersebut didorong oleh peningkatan kapasitas produksi serta efisiensi biaya di berbagai lini operasional.

Selain itu, Pertumbuhan laba bersih ini juga akan didukung oleh suntikan dana hasil penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).

Seperti diketahui melalui penawaran umum perdana saham, Perusahaan yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur ini menawarkan 812 juta saham dengan harga IPO Rp 124 per saham dan berhasil mengantongi dana segar sebesar Rp 100,69 miliar.

Arief menjelaskan bahwa 50% dari dana IPO akan digunakan untuk investasi dan sisanya sebesar 50% lainnya akan digunakan untuk modal kerja.

Adapun dana yang dialokasikan untuk investasi rencananya akan difokuskan untuk pembelian mesin mengingat infrastruktur pabrik telah siap digunakan.

Sementara porsi dana untuk modal kerja akan digunakan untuk mendukung operasional perusahaan, termasuk biaya tambahan tenaga kerja serta pembelian bahan baku utama seperti polyethylene terephthalate (PET) dan polypropylene (PP).

Selain menargetkan pertumbuhan laba bersih, manajemen ASPR juga memproyeksikan pertumbuhan pendapatan signifikan pada tahun 2025.

Arief memperkirakan pendapatan akan meningkat dalam kisaran 30 hingga 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sebagai informasi, PT Asia Pramulia Tbk saat ini tengah fokus memperluas penetrasi di pasar Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), khususnya segmen galon, seiring tren industri yang beralih menggunakan bahan PET.

Sejak tahun 2023, sejumlah produsen besar telah beralih secara masif ke material PET, dan momentum ini tidak bisa dilewatkan oleh ASPR.

Saat ini kapasitas produksi galon AMDK ASPR mencapai 160.000 unit per bulan. Dengan dukungan dana hasil IPO, kapasitas produksi ditargetkan meningkat sebesar 300.000 galon per bulan.

Dengan demikian, total kapasitas akan mencapai lebih dari 400.000 galon setiap bulannya. Hal ini menjadi sebuah langkah besar dalam upaya memperkuat posisi ASPR di industri kemasan dan AMDK.