PT Brantas Abipraya (Persero) baru saja merilis Laporan Tahunan Perusahaan Tahun Buku 2023.
Dimana dalam laporannya tersebut, Brantas Abipraya mencatat kinerja positif dengan meraih laba bersih mencapai Rp201,90 miliar di sepanjang tahun 2023
Jumlah ini meningkat sebesar 49,14 persen dari capaian laba bersih 2022 yang hanya sebesar Rp 135,38 miliar.
Capaian laba bersih ini ditopang dengan adanya berbagai strategi inisiatif langkah-langkah strategis dan sistemik untuk memperkokoh fundamental bisnis perusahaan dalam jangka panjang.
Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi menyebut pencapaian ini menunjukkan peningkatan kinerja Abipraya yang signifikan, baik dalam aspek operasional maupun keuangan.
Selain laba bersih, Sugeng juga melaporkan pendapatan usaha Brantas Abipraya di tahun 2023. Dimana pada sepanjang tahun lalu, Brantas Abipraya mencatatkan kenaikan sebesar 21,24 persen dibandingkan capaian pendapatan usaha di tahun 2022 yang hanya sebesar Rp4,01 triliun.
Dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian, Perseroan membukukan total aset sebesar Rp9,28 triliun atau naik sebesar 17,33 persen dibandingkan capaian di tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp7,97 triliun.
Kenaikan Aset tersebut terutama disebabkan oleh adanya kenaikan jumlah aset lancar dari Rp4,96 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp5,14 triliun di tahun 2023.
Sedangkan total ekuitas Brantas Abipraya tercatat tumbuh sebesar 15,6 persen dari Rp1,85 triliun menjadi Rp2,14 triliun. Hal ini menunjukkan semakin kuatnya permodalan perusahaan.
Sugeng menjelaskan bahwa Brantas Abipraya secara aktif berkontribusi mendukung program pemerintah dalam pembangunan ekonomi melalui proyek-proyek infrastruktur.
Hingga akhir 2023, perusahaan plat merah ini mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp11,868 triliun atau meningkat sebesar 57 persen hingga mencapai Rp433,22 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp7,545 triliun.
Dengan pencapaian yang diraihnya ini, Brantas Abipraya dipastikan sudah mampu membangun aliran dana (cash flow) yang cukup kuat guna mendanai proyek-proyek yang akan datang.
Berbekal pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, Sugeng optimis pihaknya dapat melewati tahun 2024 dengan baik meskipun masih dipenuhi oleh tantangan.
Sebagai perusahaan yang agile, Brantas Abipraya berupaya untuk terus beradaptasi dengan kondisi pasar dan turut secara aktif berkontribusi mendukung program pemerintah dalam pembangunan ekonomi melalui proyek-proyek infrastruktur.
Salah satu proyek infrastruktur yang saat ini tengah diselesaikan yaitu proyek pembangunan Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) di Subang, Jawa Barat.
Berdasarkan laman resmi Brantas Abipraya, langkah ini merupakan upaya Brantas Abipraya untuk mempercepat tanam sekitar 177.000 hektare sawah musim gadu (MT2) 2024.
Adapun progress pengerjaan proyek tersebut kini sudah berada di atas 90% dan ditargetkan rampung pada akhir Juni 2024.