PT Cipta Sarana Medika Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang layanan kesehatan melalui pengelolaan rumah sakit swasta ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini tepatnya Kamis, 8 Mei 2025.
Cipta Sarana Medika berhasil mencatatkan (listing) perdana sahamnya di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham DKHH dan menjadi perusahaan tercatat ke – 14 di BEI pada tahun ini atau 2025.
Perihal adanya pencatatan saham ini diumumkan oleh Direktur PT Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna dalam acara “Seremoni Pencatatan Perdana Saham DKHH” yang disiarkan secara virtual melalui kanal youtube Indonesia Stock Exchange.
Sebelum listing saham perdananya di BEI, DKHH telah melaksanakan masa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) yang berlangsung dari 2 – 6 Mei 2025.
Dalam IPO tersebut, DKHH menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp132 per saham dengan melepas 530.000.000 (lima ratus tiga puluh juta) saham biasa atau setara 20,78% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp50 per saham.
Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, DKHH berpotensi meraup dana segar dari IPO ini hingga sebesar Rp69,9 miliar.
Rencananya seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini :
– Sekitar Rp612.000.000,- (enam ratus dua belas juta Rupiah) akan digunakan untuk belanja modal untuk merenovasi Rumah Sakit DKH Cibadak yang ada saat ini yang berlokasi di Jl. Siliwangi No. 139, Cibadak, Kec Cibadak Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 43351.
– Sekitar Rp40.760.000.000,- (empat puluh miliar tujuh ratus enam puluh juta Rupiah) akan digunakan untuk pembangunan gedung baru di sekitar area rumah sakit DKH Cibadak yang berlokasi di Jl. Siliwangi No. 139, Cibadak, Kec Cibadak Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 43351
– Sekitar Rp3.617.784.000,- (tiga miliar enam ratus tujuh belas juta tujuh ratus delapan puluh empat ribu Rupiah) akan digunakan untuk belanja modal berupa pembelian CT-Scan, serta alat medis dan non-medis yang akan digunakan di gedung baru Rumah Sakit DKH Cibadak yang berlokasi di Jl. Siliwangi No. 139, Cibadak, Kec. Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 43351.
– Dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja termasuk namun tidak terbatas pada biaya pemasaran dalam rangka peningkatan branding Perseroan serta pembayaran vendor obat/farmasi dengan mekanisme pembelian secara Purchase Order (PO)
Adapun untuk mendukung proses IPO tersebut rupanya DKHH menunjuk PT MNC Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana (IPO/Initial Public Offering).