PT Citra Nusantara Gemilang Tbk, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi gas alam dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG) ini tengah memulai masa penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan periode penawaran yang berlangsung hari ini tepatnya 2 hingga 4 Januari 2024.
Dikutip dari laman e-IPO, Calon emiten berkode saham CGAS ini menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp 338 per saham.
Dalam prospektus terbaru yang dirilis, CGAS menawarkan sebanyak 531.429.000 (lima ratus tiga puluh satu juta empat ratus dua puluh sembilan ribu) saham biasa atau setara 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp50 per saham.
Dengan jumlah saham dan harga yang ditawarkan, CGAS memiliki potensi meraup dana segar dari IPO ini sebesar Rp179,62 miliar.
Guna membantu perusahaan dalam proses IPO, CGAS menunjuk PT Pilarmas Investindo Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam Penawaran Umum Perdana (IPO / Initial Public Offering) saham ini.
Sebelum digelarnya masa penawaran umum ini, CGAS telah melaksanakan masa penawaran awal atau book building dengan harga Rp284 hingga Rp338 per saham yang berlangsung dari 14 Desember sampai dengan 19 Desember 2023.
Adapun jadwal pelaksanaan IPO Citra Nusantara Gemilang (CGAS) adalah sebagai berikut :
– Masa penawaran awal : 14 – 19 Desember 2023
– Perkiraan tanggal efektif : 29 Desember 2023
– Perkiraan masa penawaran umum : 2 – 4 Januari 2024
– Perkiraan tanggal penjatahan : 4 Januari 2024
– Perkiraan distribusi saham secara elektronik : 5 Januari 2024
– Perkiraan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 8 Januari 2024
Rencananya seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini :
– Sekitar 90% akan digunakan untuk pembayaran dalam rangka pembangunan LNG Station (Liquefied Natural Gas) di Galian Field Tambun Zone 7 Regional 2. Penggunaan dana ini dikategorikan sebagai Capital Expenditure (CAPEX).
– Sekitar 10% akan digunakan untuk modal kerja. Penggunaan dana ini dikategorikan sebagai Operating Expenditure (OPEX).