Emiten komponen otomotif milik konglomerat TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) tercatat berhasil mengantongi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp419,87 miliar per kuartal III/2025.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis, laba bersih yang diraihnya ini meningkat sebesar 1,89 persen secara tahunan (YoY) dibandingkan capaian laba bersih pada periode sebelumnya yang hanya sebesar Rp412,07 miliar.
Seiring dengan meningkatnya perolehan laba bersih, pendapatan DRMA juga mengalami pertumbuhan sebesar 9,2 persen secara tahunan (YoY) menjadi 4,39 triliun di sepanjang sembilan bulan pertama di tahun ini. Angka ini meningkat jika dibandingkan capaian pendapatan pada periode sebelumnya yang hanya mampu meraih sebesar Rp4,02 triliun.
Adapun perolehan pendapatan tersebut sebagaimana informasi yang dikutip dari beberapa sumber diketahui berasal dari segmen roda dua yang naik hingga mencapai Rp2,72 triliun atau meningkat sebesar 13,54% secara tahunan (yoy).
Kemudian diikuti dengan pendapatan dari segmen roda empat yang turun 7,34 persen secara tahunan menjadi sebesar Rp988,17 miliar serta pendapatan dari segmen lain yang naik 22,22 persen atau menyumbang sebesar Rp680,62 miliar.
Kendati begitu, DRMA mencatatkan kenaikan beban pokok penjualan hingga mencapai sebesar Rp3,63 triliun. Beban pokok penjualan yang diraihnya kali ini meningkat jika dibandingkan dengan beban pokok penjualan pada periode sebelumnya yang hanya di angka Rp3,29 triliun.
Selain melaporkan kinerja keuangannya, DRMA juga melaporkan kinerjanya dari sisi neraca dimana untuk total aset yang dibukukannya hingga per kuartal III/2025 tercatat sebesar Rp4,13 triliun.
Adapun perolehan total aset ini terdiri dari liabilitas sebesar Rp1,45 triliun dan ekuitas Perseroan sebesar Rp2,68 triliun.











































