Emiten Grup Sinarmas, PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) yang bergerak di bidang pertambangan batu bara ini telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga 60 persen atau setara Rp138 miliar di sepanjang semester I/2023.
Presiden Direktur GEMS Bonifasius menjelaskan bahwa realisasi belanja modal yang telah diserap ini setara dengan 60 persen atau sekitar US$9 juta dari total capex yang dianggarkan mencapai US$17-US$18 juta.
Bahkan, jumlah penggunaan capex di paruh pertama tahun ini tersebut tercatat melonjak hingga 135 persen dari capaian sebelumnya sebesar US$3,9 juta pada semester I/2022 lalu.
Selain merealisasikan penggunaan capex, GEMS juga melaporkan volume produksi batu bara GEMS mencapai sebesar 20,4 juta ton per semester I/2023 dan sebesar 30 juta ton pada kuartal III/2023.
Adapun GEMS menargetkan budget volume produksi batu bara dapat mencapai sebesar 40 juta ton hingga akhir tahun ini.
Dari sisi kinerja keuangan, GEMS meproyeksikan pendapatan pada akhir tahun ini dapat mencapai US$3 miliar atau setara Rp46,9 triliun (kurs Jisdor Rp15.636 per dolar AS), dengan margin profit sekitar 15 persen.
Bonifasius optimistis GEMS dapat mencapai target kinerja tersebut mengingat harga batu bara di kuartal IV/2023 diprediksi akan mengalami peningkatan dibandingkan dengan capaian di kuartal III/2023.
Apalagi menurutnya, datangnya musim dingin di negara 4 musim akan menjadi salah satu katalis bagi peningkatan permintaan batu bara di kuartal IV/2023.
Oleh karena itu, GEMS masih tetap optimistis permintaan dan kebutuhan dunia terhadap batu bara masih besar.
Rasa optimis ini juga diperkuat mengingat sekitar 60-70 persen pembangkit listrik di dunia saat ini masih menggunakan bahan bakar batu bara yang dimana ini masih menjadi opsi yang paling murah dan tersedia.