PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) bersama PT Samudra Investama Maju menjalin kerja sama membentuk perusahaan patungan alias joint venture (JV) bernama PT Trans Ocean Permata pada 6 September 2024.
Direktur Trans Power Marine Rudy Sutiono menjelaskan bahwa modal awal untuk mendirikan perusahaan patungan ini sebesar Rp 20 miliar dengan rincian sebesar Rp 10,20 miliar dari TPMA dan sisanya sebesar Rp9,8 miliar dari Samudra Investama Maju.
Rudy mengungkapkan bahwa pembentukan perusahaan patungan ini akan memberikan potensi tambahan pendapatan dan laba kepada TPMA sebagai pemilik langsung atas 51% saham PT Trans Ocean Perma.
Selain berpotensi menambah pendapatan dan laba, perusahaan patungan yang didirikan TPMA dan Samudra Investama ini juga berencana akan membeli 20 set kapal tunda dan kapal tongkang serta dua unit kapal floating crane dalam beberapa tahun ke depan.
Adapun untuk pembelian kapal tersebut, Rudy mengungkapkan bahwa akan direalisasikan dalam kurun waktu 2- 3 tahun dengan total belanja modal atau capital expenditure (capex) kurang lebih sebesar US$ 90 juta.
Rinciannya, pembiayaan pembelian kapal akan berasal dari dana internal perusahaan patungan sebesar 20% atau setara dengan US$ 18 juta. Kemudian sisanya 80% akan berasal dari pinjaman bank atau lembaga keuangan.