Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Senin (19/02/2024). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami pelemahan sebesar 0,24 persen atau turun 17,65 poin ke level 7.317.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa mayoritas indeks sektoral saham mengalami pelemahan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan pelemahan terdalam yakni IDX Sektor Energi yang turun sebesar 0,53%. Kemudian disusul dengan pelemahan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :
– IDX Sektor Bahan Baku turun sebesar 1,08%,
– IDX Sektor Siklikal turun sebesar 0,94%,
– IDX Sektor Industri turun sebesar 0,76%,
– IDX Sektor Keuangan turun sebesar 0,67%,
– IDX Sektor Kesehatan turun sebesar 0,55%,
– IDX Sektor Transportasi turun sebesar 0,29%,
– IDX Sektor Infrastruktur turun sebesar 0,21%,
– IDX Sektor Non Siklikal turun sebesar 0,11%,
– IDX Sektor Properti turun sebesar 0,02%
Meskipun demikian, terdapat dua sektor yang mengalami penguatan pada perdagangan sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Sektor Energi dengan kenaikan sebesar 0,53%, dan IDX Sektor Teknologi dengan kenaikan sebesar 0,26%.
Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 180 saham menguat, 312 saham melemah dan 252 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,97 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp4,38 triliun dan frekuensi 687.021 kali.
Adapun saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) naik 19,62% ke Rp7.925, PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSS) naik 17,95% ke Rp92 dan PT Ecocare Indo Pasifik Tbk (HYGN) naik 10,90% ke Rp173.
Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) turun 18,60% ke Rp70, PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI) turun 9,09% ke Rp30, dan PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK) turun 7,53% ke Rp86.
Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain, PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX), PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) dan PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG).