/IHSG Sesi 1 Melemah 1,45% ke Level 7.063, Seluruh Sektor Saham Terkoreksi
Dok. Shutterstock
Dok. Shutterstock

IHSG Sesi 1 Melemah 1,45% ke Level 7.063, Seluruh Sektor Saham Terkoreksi

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Jumat (19/04/2024). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami pelemahan sebesar 1,45 persen atau turun 103,71 poin ke level 7.063.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa seluruh indeks sektoral saham mengalami pelemahan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan pelemahan terdalam yakni IDX Sektor Teknologi yang turun sebesar 2,32%. Kemudian disusul dengan pelemahan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :

– IDX Sektor Siklikal turun sebesar 1,92%,

– IDX Sektor Infrastruktur turun sebesar 1,90%,

– IDX Sektor Industri turun sebesar 1,60%,

– IDX Sektor Keuangan turun sebesar 1,59%,

– IDX Sektor Properti turun sebesar 1,54%,

– IDX Sektor Bahan Baku turun sebesar 1,17%,

– IDX Sektor Non Siklikal turun sebesar 1,14%,

– IDX Sektor Kesehatan turun sebesar 0,51%,

– IDX Sektor Energi turun sebesar 0,47%,

Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 89 saham menguat, 506 saham melemah dan 156 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,93 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp6,31 triliun dan frekuensi 797.666 kali.

Adapun saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (ATLA) naik sebesar 17,86% ke Rp396, PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE) naik sebesar 16,46% ke Rp92 dan PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) naik sebesar 12,50% ke Rp630.

Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) turun sebesar 13,53% ke Rp147, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) turun sebesar 11,69% ke Rp1.020, dan PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK) turun sebesar 10,11% ke Rp80.

Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain, PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Astra International Tbk (ASII).