Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau menguat pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, Jumat (3/11/2023). Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau mengalami penguatan sebesar 0,87 persen atau naik 59,04 poin ke level 6.810.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa mayoritas indeks sektoral saham mengalami penguatan. Salah satunya yang tercatat sebagai indeks dengan penguatan tertinggi yakni IDX Sektor Teknologi dengan kenaikan sebesar 3,19%. Kemudian disusul dengan penguatan indeks sektoral lainnya yakni sebagai berikut :
– IDX Sektor Energi naik sebesar 1,68%
– IDX Sektor Properti naik sebesar 1,56%,
– IDX Sektor Keuangan naik sebesar 1,26%,
– IDX Sektor Industri naik sebesar 0,65%,
– IDX Sektor Transportasi naik sebesar 0,65%,
– IDX Sektor Bahan Baku naik sebesar 0,55%,
– IDX Sektor Non Siklikal naik sebesar 0,46%,
Meskipun demikian, terdapat lima sektor yang mengalami pelemahan pada perdagangan sesi pertama siang hari ini yaitu IDX Sektor Kesehatan yang turun sebesar 0,90%, IDX Sektor Siklikal turun sebesar 0,32%, dan IDX Sektor Infrastruktur turun sebesar 0,17%.
Pada perdagangan sesi 1 yang berlangsung hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 321 saham menguat, 190 saham melemah dan 216 saham stagnan. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,85 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp4,73 triliun dan frekuensi sebanyak 628.975 kali.
Saham-saham yang masuk dalam top gainers siang ini diantaranya PT Bukit Darmo Property Tbk (BKDP) naik 29,09% ke Rp71, PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) naik 13,16% ke Rp1.935 dan PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) naik 11,69% ke Rp86.
Sementara saham-saham yang masuk dalam top losers siang ini diantaranya PT Metro Helathcare Indonesia Tbk (CARE) turun 24,44% ke Rp204, PT Menn Teknologi Indonesia Tbk (MENN) turun 9,20% ke Rp79, dan PT Mitra Investindo Tbk (MITI) turun 9,03% ke Rp282.
Di samping itu, terdapat tiga saham yang aktif diperdagangkan antara lain PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU), PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET).